SOLOPOS.COM - Bangunan Rutan Kelas 1A di Jl Slamet Riyadi, Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Proses pencarian lahan untuk menindaklanjuti rencana relokasi atau pemindahan Rutan Kelas I Solo terus berjalan. Selain lahan di Sukoharjo, dua lahan di wilayah Karanganyar juga telah disurvei.

Survei lahan di Kabupaten Karanganyar telah dilakukan pada 18 Februari 2022 lalu oleh tim dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Rutan Kelas I Solo, Urip Dharma Yoga, melalui Kasubsi Keuangan Rutan, Nopy Sigit, mengatakan kedua lahan di Kabupaten Karanganyar yang sudah disurvei itu masing-masing berada di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Colomadu.

Baca Juga: Rutan Solo bakal Dipindah, Pilihannya antara Sukoharjo dan Karanganyar

“Satu lahan ada di wilayah Tegalgede [Karanganyar] dan lahan kedua di sekitar De Tjolomadoe [Colomadu],” katanya, Kamis (10/3/2022).

Untuk lahan di Tegalgede merupakan lahan tegalan dengan luas sekitar 4 hektare. Sedangkan lahan di Colomadu seluas sekitar 3 hektare. Ia mengatakan saat ini belum ada penentuan lokasi mana yang cocok untuk relokasi Rutan Solo.

Kewenangan untuk menentukan lahan tersebut ada di Kementerian Hukum dan HAM. “Kami hanya pelaksana saja, untuk keputusan nanti dari kementerian,” jelasnya.

Baca Juga: Rutan Solo bakal Dipindah, Begini Sejarah dan Asal Usulnya

Sebelumnya, tim dari Kemenkumham juga telah melakukan survei ke dua lokasi lahan rencana pemindahan Rutan Kelas I Solo. Kedua lokasi Rutan Solo yang baru itu yakni lahan pertanian di Kelurahan Sonorejo dan Kelurahan Kriwen di Kecamatan Sukoharjo. Artinya sudah ada empat lahan yang disurvei untuk relokasi Rutan Solo.

Tak Sekadar Luas

Diberitakan sebelumnya, untuk memilih lokasi baru Rutan Solo, bukan sekadar ketersediaan lahan. Ada berbagai pertimbangan lain yang menjadi perhatian. Misalnya soal lingkungan yang nyaman dan aman, memiliki pasokan air yang mencukupi untuk kebutuhan di dalam rutan dan sebagainya.

Lahan untuk relokasi Rutan Solo yang baru diharapkan selain lebih luas dari rutan sebelumnya juga aman dari banjir. Sementara itu, Kepala Keamanan Rutan Kelas I Solo, Bachtiar Oktaffiandi, mengatakan saat ini terdapat 545 warga binaan di Rutan Kelas I Solo.

Baca Juga: Bakal Dipindah, Bangunan Rutan Solo Pernah Diwacanakan Jadi Opera House

Jumlah tersebut masih berada di atas kapasitas rutan yang hanya 293 orang. Sementara mengenai kondisi di dalam rutan dengan masih tingginya intensitas hujan di Solo, masih aman dari genangan.

Berdasarkan catatan Solopos.com pada 11 Februari 2022, hujan lebat yang mengguyur Solo menyebabkan genangan terjadi di dalam Rutan Kelas I Solo. Sebanyak 28 kamar terdampak atas kejadian itu. “Tapi sejauh ini tidak terjadi lagi. Saat terjadi banjir itu memang intensitas hujan sangat tinggi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya