SOLOPOS.COM - BERSIH - Kawasan Jalan Veteran antara perempatan Gemblegan hingga Gading, Solo terlihat sudah bersih dari PKL yang sudah direlokasi. Namun masih ada sebagian ruas lain Jl Veteran yang belum dibersihkan dari PKL. (JIBI/SOLOPOS/dok)

BERSIH - Kawasan Jalan Veteran antara perempatan Gemblegan hingga Gading, Solo terlihat sudah bersih dari PKL yang sudah direlokasi. Namun masih ada sebagian ruas lain Jl Veteran yang belum dibersihkan dari PKL. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Relokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang sisi kanan kiri Jalan Veteran Solo masih belum tuntas. Sebab, hingga kini ratusan PKL masih menjamur dan beroperasi di jalan tersebut, khususnya mulai di persimpangan Gemblegan hingga pertigaan Makro, Tipes, Serengan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Espos, Sabtu (21/1/2012), ratusan PKL di area tersebut masih aktif menjajakan barang dagangannya saban hari. Rata-rata PKL tersebut menjajakan beraneka ragam onderdil dan baju bekas. Sementara, rekan-rekan mereka yang berada di timur simpang Gemblegan hingga persimpangan Baturono telah direlokasi ke Pasar Nitiharjo dan Pasar Gading sepekan lalu. Lapak-lapak PKL dan bangunan permanen lainnya bahkan telah dibongkar pasukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Ketua Paguyuban PKL Veteran Gotong Rorong, Sriyanto mengaku bahwa PKL yang berada di sisi barat simpang Gemblegan hingga simpang Makro Serengan bukanlah bagian dari paguyubannya. Ia berani memastikan bahwa Jalan Veteran di sisi timur Gemblegan hingga Baturono saat ini telah steril dari aktivitas PKL. “Anggota kami sekitar 96 PKL sudah
direlokasi semua ke Nitiharjo dan Gading. Kalau di sisi barat Gemblegan hingga ke Makro bukan anggota kami,” jelasnya.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, Subagio menjelaskan bahwa PKL di sisi barat Gemblegan memang belum bisa direlokasi tahun ini bersama rekan-rekannya. Meski demikian, hal itu bukan berarti membuat DPP lantas berpangku tangan. Sebab, PKL-PKL di sisi barat simpang Gemblegan sudah menjadi target lama penataan DPP selanjutnya.

“Relokasi kami lakukan secara bertahap. Selanjutnya, mereka juga akan kami tata,” kata Subagio. Relokasi tahap pertama, kata Subagio, dimulai dari persimpangan Baturono hingga Gemblegan. Relokasi yang berjalan sepekan lalu itu
berjalan tanpa gejolak dan justru turut mengharumkan nama Kota Solo sebagai kota yang ramah dalam penertiban PKL. Dan keberhasilan itu, tegasnya, bukan tanpa perjuangan panjang. “Melainkan, harus bernegosiasi lama demi mencari solusi persoalan pokok PKL. Kami tak bisa serta merta meratakan PKL tanpa mempelajari dulu akar persoalannya,” katanya. Selain PKL Veteran, sambung Subagio, pihaknya juga memprioritaskan PKL yang menjamur di kawasan Stasiun Balapan.

JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya