PKL pakaian bekas menjajakan dagangangya di tepi Jl S Parman, Gilingan, Banjarsari, Solo, Selasa (16/4/2013) Rencananya para pedagang tersebut akan direlokasi ke bekas terminal travel Gilingan. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)
SOLO — Setelah sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di beberapa titik strategis di relokasi, kini PKL sepanjang Jl S Parman Gilingan, Banjarsari akan ditertibkan dan direlokasi ke Pasar Gilingan yang berada di bekas agen travel di Pangkalan Angkutan Umum Nonbus Antarkota Surakarta (Papsa). Mereka menjadi target agenda penertiban PKL dalam waktu dekat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Bambang MBS ketika dijumpai wartawan, Selasa (16/4/2013), mengatakan penataan PKL terus dilakukan. Dia menyebutkan keberadaan kantong-kantong PKL di wilayah Banjarsari masih tinggi dan perlu dilakukan penataan. Mereka tersebar di antaranya sekitar Terminal Tirtonadi dan sepanjang Jl S Parman.
“Masih ada 300-an PKL di Banjarsari yang belum ditata. Memang Banjarsari wilayah paling banyak PKL-nya,” katanya.
Dia menuturkan untuk PKL di sepanjang Jl S Parman sesuai rencana dipindah ke Pasar Gilingan. Namun demikian, penataan masih menunggu koordinasi lanjutan bersama Dinas Pengelola Pasar (DPP). Dia menilai keberadaan PKL masih semrawut sehingga perlu dilakukan penataan.
Sedangkan untuk wilayah Jebres, dia mengatakan kantong PKL tersebar di belakang Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan sekitar kampus Institut Seni Indonesia (ISI), sepanjang Jl Juanda.
Kasi Penataan dan Pembinaan PKL DPP Didik Anggono mengatakan sejumlah pekerjaan rumah masih menanti ihwal penataan PKL di Kota Bengawan. Hingga kini tercatat 3.998 PKL berhasil ditata atau baru 75% dari total PKL. Pihaknya menargerkan penataan PKL rampung pada 2015 mendatang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
