Solopos.com, KLATEN – Rencana tata ulang Alun-alun Klaten pada Mei 2022, menyebabkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan itu harus direlokasi ke Jl. Bali, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten. Pedagang Jl. Bali beri tanggapan.
Pedagang Jl. Bali, Marno, mengatakan sudah mendengar kabar mengenai relokasi PKL Alun-alun Klaten. Ia berharap dalam pelaksanaan relokasi nanti pedagang yang sudah lebih dulu di Jl. Bali tetap diberikan ruang.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Pedagang lama tidak masalah kalau pedagang alun-alun Klaten dipindah ke sini, yang penting pedagang lama tidak digeser,” kata Marno saat ditemui Solopos.com, Jumat (13/5/2022).
Ia menambah dirinya dulu sempat direlokasi dari Jl. Bali ke hutan kota Sungkur. Pemindahan PKL Jl. Bali ke hutan kota Sungkur dinilainya kurang efektif karena banyak lapak pedagang yang tidak laku.
“Dulu sepakat untuk dipindah ke hutan kota Sungkur, tapi mulai pukul 15.00 WIB boleh kembali ke Jl. Bali, jadi modelnya di Jl. Bali bongkar pasang,” kata Marno.
Baca Juga: Korban Penganiayaan di Delanggu Klaten Ternyata Pasutri
PKL lainnya di Jl. Bali yang enggan disebut namanya mengatakan hal serupa, dirinya sempat menerima informasi mengenai PKL alun-alun Klaten yang akan direlokasi ke Jl. Bali. Sama halnya dengan Marno, ia berharap relokasi nanti tidak mengharuskan pedagang lama untuk dipindah.
Baca Juga: Di Klaten Banyak Ditemukan Objek Diduga Cagar Budaya, tapi…
Dalam pantauan Solopos.com, Jl. Bali saat ini sudah diberikan penanda berwarna putih menggunakan cat semprot berwarna putih. Penanda dimulai dari Jl. Bali satu arah hingga persimpangan Jl. Irian.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
