SOLOPOS.COM - Talut di kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali di Kemiri, Mojosongo, ambrol di lima titik, Selasa (12/11/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI– Talut yang dibangun di kawasan kompleks perkantoran terpadu Pemkab Boyolali di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, ambrol di sedikitnya lima titik.

Pantauan Solopos.com, Selasa (12/11/2013) pagi, lima titik talut yang ambrol itu salah satunya di belakang dan samping kiri gedung baru DPRD, depan kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ditemui Solopos.com di lokasi, Har, mandor pelaksana pembangunan talut di kompleks tersebut mengatakan talut ambrol Senin (11/11) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Dikemukakannya, Senin malam itu hujan turun dengan deras disertai angin kencang.

Ekspedisi Mudik 2024

Menyusul kondisi tersebut, Har mengaku dirinya langsung menuju ke lokasi proyek untuk berjaga-jaga terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Menurut Har, proyek pembuatan talut tersebut sebenarnya sudah selesai Senin. Sehingga sebagian pekerja sudah tidak lagi berada di lokasi.

Hanya ada tiga orang, untuk merawat talut yang baru saja selesai dibangun tersebut serta yang membersihkan. “Saya dan dua pekerja saja yang kebetulan langsung di lokasi saat talut ambrol,” ujar Har ketika ditemui wartawan di lokasi, Selasa.

Har menyatakan ambrolnya talut disebabkan faktor alam, yakni derasnya hujan sehingga menyebabkan genangan air di lokasi tersebut. sementara di sisi lain, diungkapkannya, proyek itu belum dilengkapi dengan sistem drainase yang memadai. “Kalau dari sisi konstruksi, kami sudah sesuai dengan rencana pelaksanaannya,” terangnya.

Namun diungkapkan dia, lantaran sistem drainase yang belum memadai tersebut, aliran air belum dapat dikelola dengan baik. Kondisi itu diperparah dengan kontur tanah yang masih belum sepenuhnya stabil. Har mengakui ambrolnya talut di kompleks tersebut pernah terjadi pekan lalu di dua titik. Namun pihaknya menyatakan kerusakan itu masih menjadi tanggung jawabnya. “Ya memang ini risiko. Terlebih ini masih dalam masa pemeliharaan, sehingga menjadi tanggung jawab saya,” katanya.

Ambrolnya talut di proyek perkantoran terpadu Pemkab tersebut menuai sorotan dari DPRD. Selain talut yang ambrol Senin malam itu, talut yang dibuat di belakang SMPN 2 Mojosongo juga ambrol, Minggu (10/11) siang. Wakil Ketua DPRD Boyolali, Fuadi menilai talut yang ambrol itu disebabkan pembangunan yang tidak sesuai bestek. Dia juga menilai pengawasan proyek oleh tim eksekutif lemah. “Karena saat DPRD sidak Senin kemarin pun di lokasi tidak ada pengawas proyek,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya