SOLOPOS.COM - Juru Bicara KPK Johan Budi (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Solopos.com, BOYOLALI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani proses telaah kasus dugaan penyelewengan proyek relokasi kompleks kantor Pemkab Boyolali.

Juru bicara KPK, Johan Budi mengatakan telaah laporan tersebut bersifat tertutup. Johan Budi menegaskan dirinya tak bisa memastikan kebenaran kabar menggenai tim yang telah turun di Kota Susu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tertutup sifatnya. Kalau aku kan humas ya, jadi nggak dikasih informasi. Kecualis sudah valid dan menjadi kewenangan KPK baru masuk proses penyelidikan. Aku bisa menerangkan jika sudah penyidikan, sudah ada tersangka,” tandasnya kepada Solopos.com, Jumat (8/11/2013).

Juru bicara lembaga anti rasua itu pun tak menjamin lama tidaknya rentan waktu proses penelaahan hingga ditinggkatkan ke tahap penyidikan untuk kasus dugaan penyelewengan di Boyolali.

“Itu saya tak bisa jawab. Lama enggaknya saya tahu,” terangnya.

Meskipun demikian, Johan Budi menjamin layanan informasi yang bersifat tertutup itu bisa diakses oleh pelapor. Pelapor berhak
mengetahui kelanjutan proses penanganan kasus itu.

Seperti diberitakan Solopos sebelumnya, pelapor kasus tersebut adalah koordinator Barisan Merah-Putih Pengging Boyolali, Sri Wahyudi alias Glendoh. Glendoh membawa bukti laporan kasus yang diterima KPK pada Jumat, 26 April lalu.

Sementara itu, kasus terkait dugaan penyelewengan dalam proyek relokasi juga dilaporkan ke polisi oleh Glendoh. Penyelidikan selama tiga bulan oleh jajaran Polres Boyolali belum menghasilkan alat bukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya