SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran sampai pukul 15.00 WIB, Mingggu (10/5/2015), masih berupaya memadamkan api yang membakar Pasar Induk Johar, Semarang. (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Petugas pemadam kebakaran sampai pukul 15.00 WIB, Mingggu (10/5/2015), masih berupaya memadamkan api yang membakar Pasar Induk Johar, Semarang. (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Petugas pemadam kebakaran sampai pukul 15.00 WIB, Mingggu (10/5/2015), masih berupaya memadamkan api yang membakar Pasar Induk Johar, Semarang. (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Relokasi pedagang Pasar Johar masih menunggu Pemerintah. Untuk sementara pedagang mulai menempati pasar darurat 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Para pedagang Pasar Johar bagian utara bawah menggelar doa bersama sebelum menempati lapak darurat di kawasan Jalan Agus Salim Semarang, Selasa (26/5/2015) malam.

Doa bersama diikuti oleh puluhan pedagang dipimpin oleh ulama, dan dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Supriyadi, perwakilan dari Dinas Pasar dan UPTD Pasar Johar.

Ketua Kelompok Pedagang Pasar Johar Utara Bawah Arifin menjelaskan doa bersama itu dilakukan para pedagang sebagai tradisi sebelum memasuki tempat baru atau istilah Jawanya “slup-slupan”.

“Yang menempati Pasar Johar bagian utara bawah adalah pedagang konvensi, suvenir, busana muslim, perlengkapan ibadah, aksesori, jam tangan, kacamata, dan kosmetik,” katanya.

Ia menyebutkan setidaknya ada 350 pedagang di Pasar Johar bagian utara bawah yang akan menempati lapak sementara di Jalan Agus Salim Semarang.

Berkaitan dengan pembangunan lapak darurat, Arifin mengatakan semuanya dilakukan atas swadaya pedagang yang menginginkan segera bisa berjualan kembali pascakebakaran Pasar Johar.

“Ya, seperti ini kondisinya. Lumayan, namun masih ada beberapa kekurangan, seperti sambungan listrik, dan sebagainya. Tadi saya sudah sampaikan ke Mas Pri (Ketua DPRD Kota Semarang, red.),” katanya.

Ketua Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) Sabar Menanti Pasar Johar Muchlisan atau akrab Robert membenarkan pembangunan lapak darurat itu merupakan hasil swadaya pedagang.

“Pemerintah Kota Semarang sudah semaksimal mungkin melakukan penataan relokasi sementara di beberapa titik, seperti di Jalan Agus Salim, bekas Matahari Johar, dan gedung parkir bioskop Pasar Kanjengan,” katanya.

Namun, Robert mengakui memang masih ada kekurangan, seperti listrik yang belum bisa dihidupkan, padahal instalasi listrik sebenarnya sudah dipasang sekitar seminggu yang lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya