SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Relokasi Pasar Ngangkruk terancam tak selesai tahun depan

Harianjogja.com, BANTUL-Rencana relokasi Pasar Ngangkruk terancam tak bisa diselesaikan pada tahun 2016. Keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Bantul menjadi penyebab terancamnya proses relokasi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diutarakan oleh Kepala Kantor Pengelolaan Pasar (Kalopas) Bantul Slamet Santosa. Kepada Harian Jogja, dia mengakui, tahun 2016, pihaknya memang mengusulkan untuk membangun sebuah pasar baru di lahan seluas 2 hektare yang berlokasi di sebelah selatan pasar Ngangkruk yang lama. Hal ini tak lepas dari kondisi Pasar Ngangkruk yang sudah kian sesak, baik oleh pedagang maupun pengunjungnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sayangnya, hingga kini ia belum bisa memastikan pembangunan pasar baru sebagai pengganti pasar Ngangkruk lama itu akan dilakukan dalam berapa tahap. Hal itu dikatakannya tergantung pada ketersediaan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bantul 2016 mendatang.

Diakuinya, sejauh ini pihaknya memang sudah mengusullkan anggaran sebesar Rp5,75 miliar yang bersumber dari APBD Bantul 2016. Jumlah itu masih belum termasuk dana sharing dari pemerintah DIY sebesar Rp1,5 miliar.

Namun, dengan kalkulasi anggaran relokasi yang diperkirakannya mencapai Rp13 miliar lebih, kemungkinan besar, pihaknya akan melakukan pembangunan pasar baru itu dalam 2 tahap. “Tak bisa sekaligus kalau anggarannya kurang,” katanya saat dihubungi, Minggu (18/10/2015) siang.

Jika memang begitu, di tahap pertama tahun 2016 mendatang, pihaknya akan fokus pada pembangunan los terlebih dulu. Sedangkan untuk dana Rp1,5 miliar dari pemerintah DIY, akan dipakai untuk pembangunan kios.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Pasar Ngangkruk memang akan direncanakannya dipindah di bangunan baru yang berada di lahan sebelah selatan seluas 2 hektare. Dengan luasan itu, ia yakin Pasar Ngangkruk Baru nantinya akan mampu menampung lebih banyak pengunjung dan pedagang. “Karena luasan pasar yang baru nantinya bisa empat kali lipat lebih luas dibanding dengan pasar yang lama,” timpal Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya