SOLOPOS.COM - Pembeli berbincang dengan pedagang di Pasar Ayam di Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, beberapa waktu lalu. (Dokumen Solopos)

Pasar Ayam Semanggi, Pasar Kliwon, akan dipindah ke luar wilayah Solo.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mematangkan rencana merelokasi Pasar Ayam Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, ke luar Solo. Lahan wilayah Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, dibidik Pemkot sebagai lokasi baru pasar ayam tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy ketika dijumpai wartawan, Selasa (26/12/2017). Rudy menyampaikan pemindahan Pasar Ayam mendesak dilakukan meski belum akan dikerjakan Pemkot dalam waktu dekat ini.

Pemkot melirik lahan milik Provinsi Jawa Tengah di kawasan ring road sebagai bakal lokasi pasar tersebut. “Ada lahan milik pemerintah provinsi mungkin bisa digunakan. Kalau tidak bisa, nanti kami beli lahan di daerah sana,” kata dia. (baca: Pasar Ayam Semanggi Diwacanakan Direlokasi)

Rudy tidak mempermasalahkan jika kelak lokasi pasar tersebut berada di luar Solo. Pemindahan Pasar Ayam dari Semanggi ke luar Solo dinilai paling memungkinkan karena mempertimbangkan keterbatasan lahan di Kota Bengawan. Hal terpenting, meski berada di luar Solo, pasar tersebut nanti tetap akan menjadi Pasar Ayam Kota Solo.

Selain menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar ihwal rencana pemindahan tersebut. “Teknisnya nanti dibahas lebih lanjut oleh tim,” kata Rudy.

Rudy mengatakan saat ini sekitar lokasi Pasar Ayam menjadi kawasan permukiman padat penduduk. Selain berdirinya rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan SMP Negeri 11 Solo, di kawasan itu juga akan dibangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berjarak 200 meter dari lokasi Pasar Ayam.

Selain mengurangi polusi udara, rencana relokasi juga terkait penataan kawasan di sana. “Ini baru sebatas wacana dan masih akan dikaji terlebih dahulu,” katanya. (Baca: Pedagang Pasar Ayam Semanggi Sambat Saluran Air Pampat)

Kajian itu meliputi lokasi pasar, tingkat polusi, dan lain sebagainya. Sejauh ini, Rudy mengaku keberadaan Pasar Ayam di sekitar lingkungan padat penduduk sering dikeluhkan warga.

Polusi udara berupa bau tidak sedap dari Pasar Ayam banyak dikeluhkan warga. Pasar Ayam Semanggi yang semula terpencil, kian terdesak permukiman penduduk dan fasilitas pendidikan, hingga keberadaannya dikeluhkan masyarakat sekitar akibat pencemaran limbah cair dan bau menyengat.

“Kami tidak melihat keberadaan Pasar Ayam yang lebih dulu di sini dibanding permukiman, kalau memang kajian nanti layak dipindah dan sudah tidak sesuai ya akan dipindah,” katanya.

Namun demikian, Rudy mengatakan sebelum dipindah ke lokasi lain, fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pasar Ayam diperbaiki dulu, baik secara fisik maupun teknologi. Apabila pencemaran bisa teratasi lewat fasilitas IPAL yang memadai, kemungkinan Pasar Ayam Semanggi tak perlu dipindahkan.

Sebaliknya, jika secara teknis IPAL memang tak mampu mengatasi pencemaran, mesti dipindahkan ke lokasi lain. “Relokasi Pasar Ayam harus direncanakan secara detil, baik dari sisi desain maupun tata ruang wilayah, agar suatu saat nanti memunculkan persoalan sama,” katanya.

Rudy mengakui warga di sekitar Pasar Ayam, termasuk siswa SMP Negeri 11, mengeluhkan bau menyengat yang cukup mengganggu. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo Etty Retnowati mengaku menerima banyak keluhan dari siswa SMP N 11 terkait bau dari Pasar Ayam.

Etty berharap solusi mengenai polusi udara dari Pasar Ayam segera diselesaikan. Etty khawatir jika tidak segera terselesaikan bisa menghambat proses kegiatan belajar mengajar para siswa. “Belajar siswa akan menjadi tidak maksimal, karena menahan bau tidak sedap,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengaku siap menindaklanjuti perintah Wali Kota untuk menyelesaikan problem limbah Pasar Ayam. Subagiyo berencana memperbaiki sistem pembuangan air limbah dengan teknologi yang lebih baik. Dengan demikian limbah tidak mencemari lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya