SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, saat ini tengah mewacanakan relokasi mandiri bagi masyarakat yang terkena dampak Erupsi merapi. Wacana itu muncul setelah gagalnya relokasi terhadap 165 warga yang berada di lerang Merapi, Kabupaten Klaten tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Klaten, Wachju Adi Pratomo, mengatakan saat ini BPBD, akan memberikan wacana tersebut bagi masyarakat. Sehingga nantinya masyarakat mengerti akan pentingya relokasi, baik secara mandiri mapun melalui program pemerintah. Meskipun demikian Wachju mengaku tidak bisa memaksakan relokasi mandiri tersebut kepada masyarakat. Hal itu dikarekanakan sifat dari relokasi itu adalah mandiri dan tidak bisa dipaksakan. “Yang terpenting kita sosialisasikan dahulu kepada masyarakat, tetapi keputusan akhir ada di tangan masyarakat itu sendiri,” kata Wachju.

Menurutnya, karena sifatnya mandiri masyarakat diperbolahkan memilih daerah mana saja yang akan mereka tempati. Yang terpenting tidak terbentur dengan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) kabupaten klaten. “Boleh memilih mana saja yang mereka nilai aman dan nyaman, tetapi masalah biaya ditanggung masyarakat, karena itu sifatnya mandiri,” sambungnya.

Terlepas dari masalah biaya tersebut, menurutnya yang terpenting masyarakat lereng Merapi itu harus meningkatkan kesadarannya tentang zona rawan bencana. Jika nantinya warga lereng merapi itu melakukan relokasi secara mandiri secara tidak langsung kesadaran mereka untuk menghadapi bencana akan meningkat dan keamanan mereka akan lebih terjamin.

Sementara itu, pascagagalnya relokasi bagi 165 warga lereng Merapi tersebut, Wachju mengatakan, BPBD Klaten, saat ini tidak akan tinggal diam. BPBD akan terus melakukan pendekatan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak Merapi itu.Selain adanya wacana relokasi mandiri, saat ini banyak warga di lereng Merapi yang berada di Kecamatan Kemalang, Manisrenggo dan Karangnongko, yang mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti program transmigrasi. Keterangan yang didapatkan Espos, di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, menyebutkan setidaknya ada puluhan warga yang mendaftar untuk mengikuti program transmigrasi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya