SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Program relokasi tanah bersertifikat hak milih (HM) di bantaran Sungai Bengawan Solo hingga kini masih terkendala keabsahan kepemilikan lahan. Diketahui, belasan tanah warga memiliki sertifikat ganda dan belum ditemukan solusinya.

Sekretaris tim relokasi Pemkot, Hasta Gunawan, saat ditemui wartawan di Balaikota, Jumat (12/4/2013), mengatakan problem sertifikat ganda cukup menyita perhatian tim. Pasalnya sampai sekarang pihaknya belum menemukan konsep penyelesaian problem tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Cukup rumit. Gambaran penyelesaiannya belum ada,” ujarnya.

Hasta mengatakan, kepemilikan sertifikat ganda diketahui saat tim relokasi memproses sertifikat warga. Ia menyebut awalnya penghuni lawan mampu menunjukkan bukti kepemilikan yang legal. Namun di lain hari ada pihak yang juga mampu menunjukkan sertifikat atas persil tersebut. Meski tidak mengetahui asal muasal sertifikat itu, Hasta memastikan semua sertifikat sah.

“Kami akan berkonsultasi dengan pihak yang berkompeten untuk mengurai duduk perkara,” katanya.

Hasta menyatakan persoalan sertifikat ganda tak bisa dibiarkan berlarut-larut. Selain berpotensi memunculkan konflik, ia melihat kepemilikan ganda bisa menghambat percepatan relokasi lahan HM. Diketahui, Pemkot telah diwanti-wanti DPRD agar menyelesaikan program relokasi tahun ini.

“Kasus ini berbeda dengan jual beli di bawah tangan. Dalam kasus itu, pemilik lahan cukup menunjukkan bukti kepemilikan berupa dokumen jual beli dan saksi-saksi. Kemudian disahkan melalui penetapan pengadilan,” tuturnya.

Saat ini tim relokasi telah mendata sasaran relokasi lahan HM sebanyak 260 bidang. Lelaki yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Solo ini mengklaim hanya sebagian kecil pemilik lahan yang belum bersedia direlokasi.

Sementara, Walikota FX Hadi Rudyatmo, mengatakan penuntasan program relokasi masih butuh dana hingga Rp24 miliar. Tahun ini pihaknya hanya mampu menganggarkan Rp7 miliar dalam APBD. Oleh karena itu, Walikota siap mengupayakan dana tambahan dalam APBD Perubahan 2013. Rudy optimistis mendapat tambahan dana mengingat sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) mencapai Rp202 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya