SOLOPOS.COM - Kapolsek Eromoko Wonogiri, AKP Surono, mengajar santri di Ponpes Abdurahman bin Auf yang didirikannya di Dusun Ngaliyan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Senin (1/11/2021). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI—Kapolsek Eromoko, Wonogiri, AKP Surono, aktif berdakwah dan berkegiatan Islam selain menjalankan tugas sebagai polisi.

Bahkan, program yang dijalankan di kesaturannya selalu diberi sentuhan religi. Dia mendirikan pondok pesantren (ponpes) pada 2020 dan madrasah sanawiah (MTs) pada 2021 ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, ponpes yang didirikan Surono bernama Ponpes Abdurahman bin Auf. Pengelolaannya di bawah yayasan yang dipimpinnya, yakni Yayasan Abdurahman bin Auf.

Baca Juga: 1.000 Gelas Kopi Gratis bagi Pengunjung Ekowisata Kalitalang Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

Saat dihubungi Solopos.com, Senin (1/11/2021), Surono, menyampaikan ponpes dirintis sejak 2015. Awalnya dia diberi amanah untuk mengelola lahan seluas lebih kurang 4.000 m2 di Dusun Ngaliyan, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Lahan itu wakaf dari salah satu keluarga dermawan. Selanjutnya dia mendirikan masjid di lokasi itu. Saat ini masjid sudah digunakan masyarakat sekitar.

Kemudian warga Desa Pare, Kecamatan Selogiri itu mendirikan Yayasan Abdurahman bin Auf. Tak lama Surono membangun gedung yang terbagi menjadi 13 lokal.

Baca Juga: Manusia Silver dan PGOT Jl Solo-Jogja Klaten Diciduk Satpol PP

Gedung itu direncanakan untuk madrasah. Surono aktif di kegiatan yayasan, seperti menyantuni anak yatim dan yatim piatu yang berasal dari kawasan kota Wonogiri.

“Saat ini ada 80-100 anak yatim dan yatim piatu yang kami santuni. Kami mencarikan donasi dari satu lembaga di Uni Emirat Arab [UEA]. Alhamdulillah donasi dari sana datang rutin setiap enam bulan sekali,” kata mantan Kasatbinmas Polres Wonogiri kelahiran Sukoharjo, 27 Oktober 1975 tersebut.

Setelah itu Surono mendirikan Ponpes Abdurahman bin Auf. Izin penyelenggaraan ponpes sudah terbit 2020 lalu. Saat ini ada 12 santri yang menuntut ilmu di ponpes tersebut. Mereka dari Kabupaten Wonogiri dan daerah lain, seperti Cianjur, Jawa Barat; Pekalongan, Jawa Tengah; dan Madura, Jawa Timur.

Baca Juga: Diterjang Angin, Pohon Tumbang Timpa Mobil di Mireng Klaten

“Lalu saya memproses izin penyelenggaran MTs. Alhamdulillah izin sudah keluar 2021 ini. MTs kami beri nama MTs Raden Mas Said. Pada tahun pertama dibuka ada sembilan siswa kelas VII yang menuntut ilmu. Ini bisa terwujud berkat partisipasi masyarakat, donatur, dan para pengasuh pondok,” imbuh lelaki yang menjabat sebagai Kapolsek Eromoko sejak Februari 2021 itu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya