Solopos.com, SOLO — Relawan Jaringan Militan Ganjar (Jaritangan) mengklaim pergerakan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai Presiden dalam Pemilu 2024 telah mendapat dukungan 200.000 sukarelawan dari berbagai daerah di Tanah Air.
Sukarelawan sebanyak itu berasal dari 42 organisasi yang terus bergerak menggalang dukungan untuk Ganjar beberapa waktu terakhir. Mayoritas dari 200.000 pendukung itu bukanlah kader atau anggota partai politik.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Semuanya sekitar 200.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagian besar dari luar partai politik. Yah irisan pasti ada. Tapi sebagian kecil,” ujar Ketua Presidium Relawan Jaritangan, Teddy Saputro, saat diwawancara wartawan di Taman Sunan Jogo Kali (TSJK), Senin (24/4/2023).
Dia menjelaskan untuk menggalang dukungan kepada Ganjar, seluruh sukarelawan akan terjun langsung di tengah masyarakat. Seperti menyapa atau menemui pedagang sayur, peternak, petani, pedagang, serta warga lain.
Dengan begitu masyarakat merasa diperhatikan dan mendapatkan solusi atas berbagai persoalan yang sedang dihadapi. “Kami akan langsung mendatangi masyarakat, menyapa teman-teman bakul sayur, peternak,” tutur dia.
Pergerakan yang dilakukan itu berbeda atau di luar pergerakan yang dilakukan parpol yang mempunyai struktur badan pemenangan. Walaupun berbeda, Teddy menjelaskan arah dan tujuan pergerakan tersebut tetaplah sama.
Disinggung ihwal figur calon wakil Presiden (Cawapres) bagi Ganjar, Teddy menyerahkan sepenuhnya kepada parpol dan capres. Tapi dia menyatakan siap menerima dan mendukun siapa pun cawapres dari Ganjar.
“Kami pada saat ini mengharapkan Pak Ganjar sebagai capres. Wakilnya kami serahkan parpol dan Pak Ganjar. Kami menerima siapa pun nanti wakilnya,” tegas dia. Pada Senin pagi 1.200 an relawan Ganjar berkumpul di TSJK.
Mereka dari berbagai daerah di Tanah Air menyatakan kesiapan dan tekad untuk memenangkan Ganjar dalam kontestasi Pemilu 2024. Tampak Hadir Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo saat di TSJK yang mengenakan kaus merah.
Dia juga sempat memberikan arahan kepada para sukarelawan Ganjar agar selalu menerapkan prinsip dua Si. Si pertama yakni komunikasi, sedangkan Si kedua yakni koordinasi.
Tak lupa, dia meminta para relawan untuk selalu tertib. Termasuk ketika mengikuti open house di kediaman Ganjar Pranowo di Tawangmangu, Karanganyar, siang itu.
Para sukarelawan harus mau antre dengan tertib untuk menunjukkan sikap mental yang baik.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
