SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja di pabrik. (Antara-Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, KARANGANYAR — Harus ada link and match antara kebutuhan industri dan kurikulum di sekolah sehingga lulusan bisa terserap di dunia kerja. Di sisi lain, generasi muda perlu disiapkan untuk mengisi profesi-profesi yang dibutuhkan atau yang masih berpeluang di dalam dunia kerja.

Demikian benang mereah yang disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Karanganyar, Joko Sutrisno, dalam Seminar Membangun Kolaborasi Menuju Terwujudnya Dunia Pendidikan yang Maju dan Berdaya Saing di Kabupaten Karanganyar, Rabu (8/12/2021), di Tawangmangu. Ia menyebut komunikasi antara dunia pendidikan dan Kadin perlu ditingkatkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Harus ada link and match antara kebutuhan industri dan kurikulum di sekolah. Di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi vokasi kerja sama dengan Kadin dan Apindo [Asosiasi Pengusaha Indonesia] telah berjalan antara lain melalui program teaching factory meskipun masih perlu diintensifkan. Hal ini untuk mengatasi pengangguran di Kabupaten Karanganyar. Profesi-profesi apa yang masih terbuka luas dan dibutuhkan perlu lebih di difokuskan kepada mempersiapkan generasi muda kita,” ujarnya dalam seminar yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Karanganyar ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kian Lengkap, Ini Tarif Paket Terbaru Desa Wisata Sumberbulu Mojogedang

Sementara Ketua Apindo Karanganyar, Edy Darmawan, yang juga hadir dalam seminar menyoroti peralatan yang dipakai di Balai Latihan Kerja (BLK). Menurutnya, perlu ada updgrade alat-alat tersebut mengingat perkembangan teknologi sekarang sudah berubah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Tarsa, dalam kesempatan itu mengungkapkan banyaknya lembaga perkursusan yang tumbuh di Karanganyar. Mereka turut andil dalam menciptakan lapangan kerja. Bahkan, lanjut Tarsa, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memfasilitasi modal kerja bagi para lulusan lembaga perkursusan ini.

Pejabat humas Dewan Pendidikan Karanganyar, Hartono W Kusumo, Kamis (9/12/2021), mengatakan seminar ini diikuti sejumlah pihak terbaik di antaranya perwakilan yayasan pendidikan, industriawan, Kemenag, Hipmi, PGRI, tokoh pemuda dan DPRD. “Semua peserta sepakat berkolaborasi dalam memajukan dunia pendidikan guna mendukung program Bupati mewujudkan Karanganyar sebagai Life Center of Nusantara 2030,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya