SOLOPOS.COM - KRI Nanggala-402 (Antara)

Solopos.com, WONOGIRI – Mawar Vinolita, 34, istri ABK KRI Nanggala-402 asal Wonogiri, Jawa Tengah, mengaku tidak mendapat firasat buruk. Dia mengizinkan suaminya, LTD Laut (T) Rintoni (Padiv Kontrol, berlayar pada Minggu (18/4/2021).

Dia kali terakhir bertemu sang suami pada hari Minggu sebelum bertolak ke Surabaya untuk bertugas. Mawar mengatakan suaminya, Rintoni, 35, kali terakhir pulang pada Sabtu (17/4/2021) akhir pekan lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sang suami bahkan sempat berpamitan kepada dirinya dan anak-anaknya hendak berlayar pada Senin (19/4/2021). Hal ini menjadi kebiasaan yang dilakukan sang suami setiap kali hendak berlayar mengarungi samudra.

"Mah, hari Senin aku mau berlayar. Doain ya mah," tutur Mawar, menirukan kalimat Rinto saat berpamitan, saat dihubungi wartawan Solopos.com, Rudi Hartono, Minggu (25/4/2021) siang.

Baca juga: 10 Negara Ini Warganya Paling Doyan Seks

Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai guru bahasa Inggris di SMP Pancasila 10 Jatisrono, Wonogiri, itu mengaku tidak mendapat firasat apapun.

"Enggak ada firasat apa-apa, semuanya berjalan normal. Pas pulang di rumah main sama anak-anak biasa saja," terang dia.

Mawar menambahkan sebelum kejadian dia masih bisa berkomunikasi dengan suaminya. Tetapi sejak Rabu (21/4/2021) kemarin suaminya tidak bisa dihubungi.

"Selama kejadian kan enggak bisa dihubungi, lost contact. Biasanya sebelum kejadian ini bisa komunikasi lewat video call," sambung dia.

Baca juga: ABK KRI Nanggala-402 Asal Wonogiri Pamit ke Istri Sebelum Berlayar: Doain Ya Mah

Warga Dusun/Desa Bulurejo RT 001/RW 003, Kecamatan Bulukerto Wonogiri, itu terus mendoakan keselamatan sang suami yang merupakan ABK KRI Nanggala-402.

"Yakin dan optimis. Mukjizat itu pasti ada. Makanya saya menguatkan diri. Yakin bahwa yang di laut masih hidup semua dan bakal kembali," tutur dia.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam atau subsunk pada Sabtu (24/4/2021). Kapal ini diduga mengalami keretakan hingga akhirnya tenggelam di perairan pulau Bali.

Kapal selam buatan Jerman itu diduga tenggelam di palung laut berarus kencang dengan kedalaman 850 meter. Mantan Kepala Kamar Mesin (KKM) KRI Nanggala-402, Laksda (purn) Frans Wuwung, menyebut kemungkinan kapal itu koyak karena tekanan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya