SOLOPOS.COM - Beni, anggota Komunitas Scooter Klaten seusai digundul dan ditato kepalanya untuk menggalang donasi bagi korban erupsi Gunung Semeru, Minggu (12/12/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Puluhan komunitas kopi menggelar lapak di pintu gerbang Gedung Sunan Pandanaran atau dikenal dengan kawasan RSPD Klaten untuk menggalang donasi bagi korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Donasi mereka galang dari setiap cangkir kopi yang dibayar seikhlasnya dan seluruh uang hasil pembayaran tersebut diperbantukan kepada korban erupsi.

Aksi bertajuk Brewbagi Kopi untuk Semeru itu digelar pada Minggu (12/12/2021) sejak pukul 07.00 WIB. Selain komunitas kopi, aksi penggalangan dana tersebut diikuti para tukang cukur dari berbagai barbershop serta komunitas tato Klaten serta Komunitas Scooter Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pelaksana kegiatan, Dicky, mengatakan 50-an barista yang terlibat dalam penggalangan dana itu. “Dari komunitas kopi itu bayar kopi seikhlasnya dan nanti seluruh dananya untuk donasi. Termasuk dari teman-teman tato dan babershop juga melakukan hal yang sama. Antusiasnya sangat bagus,” kata Dicky saat ditemui di sela kegiatan.

Baca Juga: Deklarasikan Semoga, Penghobi Motor Dukung Ganjar Maju Pilpres 2024

Dicky mengatakan penggalangan donasi masih terus dilakukan meski kegiatan berbagai kopi itu digelar pada Minggu. Pengurus kegiatan masih membuka ruang bagi berbagai komunitas ikut menyumbangkan dana mereka untuk donasi hingga Minggu (19/12/2021). Dana hasil pengumpulan donasi bakal disalurkan bekerja sama dengan SAR Klaten.

Menariknya, pada kegiatan itu ada aksi dari salah satu anggota Komunitas Scooter Klaten bernama Beni. Dia rela rambutnya digundul hingga ditato temporer untuk menggalang donasi bagi korban erupsi Semeru.

“Saya sendiri belum pernah dipotong gundul. Tadi tertantang oleh MC. Kalau berani potong gundul akan dibayar Rp1 juta. Akhirnya saya mau dan seluruh uang itu akan diberikan untuk donasi. Selesai dipotong gundul, ada tambahan lagi untuk ditato temporer saya diberi Rp250.000 dari komunitas sepeda. Saya berani dan seluruhnya untuk donasi. Sekalian saja. Kapan lagi kalau tidak momentum seperti saat ini,” kata Beni.

Baca Juga: Suporter PSS Sleman & PSIM Jogja Bentrok di Klaten, 11 Orang Diperiksa

Beni berharap uang hasil donasi tersebut benar-benar bisa tersalurkan untuk para korban bencana erupsi Semeru di Lumajang. “Mereka saat ini benar-benar membutuhkan bantuan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya