SOLOPOS.COM - Warga asal Grogol, Sukoharjo, Purwadi menunjukkan bentuk visual uang baru di depan Pendapa Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo, Senin (22/8/2022). (Magdalena Naviriana Putri/Solopos.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan warga dari Kabupaten Sukoharjo hingga luar daerah rela antre di depan Pendapa Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo, Senin (22/8/2022) demi menukar uang baru keluaran 2022. Rata-rata warga tersebut penasaran dengan bentuk visual uang baru hingga ingin menjadikannya sebagai koleksi.

Warga Grogol, Sukoharjo, Purwadi, mengatakan akan mengoleksi uang baru tersebut sebelum menggunakannya sebagai alat transaksi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Ya mesti iya, setelah beredar nanti tetap akan digunakan untuk transaksi, kalau yang pertama memang hanya untuk koleksi aja. Karena ini keluaran baru jadi tertarik bentuknya kaya [seperti] apa,” jelasnya saat ditemui usai mendapat uang baru.

Meski antusias dengan wujud uang baru tersebut, dia mengaku belum mengetahui detail perbedaan uang baru dan uang sebelumnya yang telah beredar.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dianggap Memaksa, Kebijakan Gerakan Beli Beras Bagi ASN Sukoharjo Dikritik

“Belum bisa membandingkan, nanti mau membandingkan di rumah aja. Kemarin lihat informasinya itu di media online, Bu Sri Mulyani lagi peluncuran itu, terus saya langsung mencari aplikasi pintar dan mendaftar itu,” jelas pria yang menukarkan lima paket uang baru atau senilai Rp1 juta itu.

Sementara itu perempuan asal Carikan, Sukoharjo, Aska, memilih menukar uang baru tersebut senilai Rp200.000 untuk menjawab rasa penasarannya. Dia mengaku tertarik dengan warna uang baru yang terlihat mencolok tersebut.

“Dari berita tertarik pingin lihat aja, pengin tahu aja penasaran. Lebih colorfull ya, dari segi desain menarik lebih bagus dan tebal,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Imbau ASN Beli Beras Produksi Petani Lokal

Seperti Purwadi, Aska berencana menyimpan uang baru tersebut terlebih dahulu. Meskipun jika ke depan uang baru tersebut telah beredar, dia memastikan akan menggunakannya juga untuk bertransaksi. Dia juga mengatakan penggunaan aplikasi pintar.bi.go.id juga terbilang gampang.

penukaran uang baru sukoharjo
Demi tukar uang baru, warga Sukoharjo hingga luar daerah rela antre di depan Pendapa Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo, Senin (22/8/2022). (Magdalena Naviriana Putri/Solopos.com)

“[Sebelum penukaran, saya memakai] aplikasi pintar.bi.go.id untuk pesan online, sudah [mengisi data], download, print, kasih bukti [ke petugas di lokasi penukaan], sudah dikasih [uang barunya],” jelasnya menceritakan alur penukaran tersebut.

Tak hanya warga Sukoharjo, warga asal Delanggu, Kabupaten Klaten, Titus Kurniawan, mengatakan antusias saat mendapatkan uang baru tersebut. Sebelumnya, di Solo dia juga telah menukarkan sejumlah tiga paket atau senilai Rp600.000 karena kuota hari itu hanya tersisa sedikit.

Baca Juga: Sukoharjo Hybrid Expo Digelar 4 Hari, Simak Apa Saja yang Dipamerkan

“Antusias aja ingin dapat uang baru, untuk koleksi dan disimpan saja. Tadi empat juta ditukarkan komplet tujuh nominal uang kertas. Titipan dari keluarga, jadi sudah mendaftar dengan empat KTP,” ujarnya.

Dia mengatakan keluarganya, terutama sang ayah memang sering mengoleksi uang baru.

“Biasanya disimpan bapak, jadi kelau uang baru, tukar trus disimpan. Setiap ada uang baru seperti itu, ada beberapa sih. Uang 75 kemarin juga masih ada tiga dan disimpan tidak tahu dipakai kapan,” jelasnya.

Baca Juga: Pembeli Mobil Pakai Uang Sekarung di Sragen Mengaku Ilmuwan yang Menyamar

Dia mengatakan untuk sementara, uang baru tersebut tidak digunakan bertransaksi. Meski demikian, kata dia, jika sudah mulai beredar, ia akan tetep memakai uang baru tersebut.

Lebih lanjut, Titus membeberkan secara kasat mata, bentuk uang baru berbeda, ukurannya memang jauh lebih kecil dari uang yang sekarang ini beredar.

“Semakin kecil nominal semakin kecil uangnya, yang lama full badan [gambar pahlawannya], sekarang lebih [zoom in] hanya kelihatan pecinya [tidak sampai setengah badan],” jelasnya.

Dia juga berencana esok hari akan ikut mengantre lagi di Jaten, Karanganyar karena beberapa rekan kantornya telah menitip.  Dia menceritakan aplikasi yang digunakan untuk penukaran uang cukup mempermudah pelayanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya