SOLOPOS.COM - Gambar desain proyek rel layang di simpang Joglo, Solo, yang disampaikan saat groundbreaking, Sabtu (8/1/2022). (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan proyek pembangunan rel layang di simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, selesai total pada 2023 mendatang.

Keberadaan rel layang tersebut diharapkan bisa mengatasi berbagai permasalahan terutama kemacetan arus lalu lintas yang telah menghantui kawasan tersebut selama bertahun-tahun. Kemacetan itu kian parah dengan beroperasinya kereta bandara dari Stasiun Solo Balapan – Stasiun Bandara Adi Soemarmo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan materi yang disampaikan tim proyek rel layang Joglo saat acara groundbreaking, Sabtu (8/1/2022), rel layang simpang Joglo Solo akan meningkatkan kapasitas lintas kereta api dari semula 96 perjalanan KA per hari menjadi 144 perjalanan per hari. Sedangkan untuk KA bandara juga meningkat dari 32 KA per hari menjadi 50 KA per hari.

Baca Juga: Proyek Pembangunan Rel Layang Joglo Solo Resmi Dimulai

Kendati frekuensi perjalanan KA bertambah, hal itu tidak memicu kemacetan arus lalu lintas karena jalurnya berbeda, atas dan bawah. Justru dengan adanya rel layang ini, waktu tempuh kendaraan melintas simpang Joglo menjadi lebih pendek.

Dengan kondisi saat ini, kendaraan melintasi simpang Joglo membutuhkan waktu kurang lebih lima menit dengan kecepatan hanya 15 kilometer (km) per jam. Sedangkan setelah rel layang selesai dibangun dan beroperasi, kendaraan melintas di simpang Joglo hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 menit 39 detik. Kecepatan kendaraan bisa meningkat jadi 28,40 km per jam.

Disampaikan dalam sosialisasi sebelum groundbreaking pekan lalu, nantinya akan ada underpass dan penataan kawasan simpang berupa bundaran atau round about yang berdiameter sekitar 50 meter.

Baca Juga: PT Wika Garap Proyek Rel Layang Joglo Solo Tahap I Senilai Rp280 Miliar

Tiga Tahap

“Di bundaran itu akan ada landmark sebagai ikon Kota Solo, juga tugu dan taman, serta penataan saluran drainase,” ungkap Konsultan Manajemen Konstruksi Rel Layang Joglo, Hadi Yudariyansyah, saat sosialisasi di Balai Kota Solo, Selasa (4/1/2022).

Seperti diinformasikan sebelumnya, proyek rel layang di simpang Joglo, Solo, merupakan bagian dari proyek strategis nasional rel ganda KA Solo-Semaang fase 1 segmen Solo Balapan – Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Km’sp).

Proyek ini menggunakan anggaran dari Kementerian Perhubungan senilai Rp980 miliar dan dikerjakan dalam tiga tahap. Tahap I tahun ini dengan anggaran Rp280 miliar dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika).

Baca Juga: Ada Underpass di Rel Layang Joglo Solo, Pembebasan Lahan Bertambah

Dalam peletakan batu pertama, Sabtu, Menhub Budi Karya Sumadi berharap rel layang Joglo di jalur yang menghubungi Solo dengan Bandara Adi Soemarmo itu bisa mengoneksikan berbagai daerah dengan Solo sebagai pusatnya.

“Solo adalah titik yang menghubungkan beberapa kota yaitu Klaten, Madiun, Karanganyar, tentunya yang ada di Surakarta. Tak ada batas provinsi tapi itu harus dilakukan,” ujar Menhub dalam sambutannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya