SOLOPOS.COM - Kepadatan kendaraan di palang KA Joglo Solo saat KA Bandara melintas, Senin (30/12/2019). (Solopos-Burhan Aris N.)

Solopos.com, SOLO -- Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih merampungkan pendataan hunian dan lahan terdampak proyek rel layang atau elevated rail Simpang Joglo.

Pendataan tersebut ditargetkan rampung pada Rabu (9/3/2021). Dari empat kelurahan terdampak di Kecamatan Banjarsari, Nusukan menjadi yang terluas kena dampak proyek tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pendataan yang sudah dilakukan sejak Kamis (4/3/2021) itu diprediksi baru kelar Rabu. Camat Banjarsari, Irianto, mengatakan empat kelurahan terdampak itu adalah Gilingan, Joglo, Nusukan, dan Banjarsari.

Baca Juga: Hujan Deras, Viaduk Gilingan Dan Beberapa Ruas Jalan Solo Tergenang 

“Tiga kelurahan sudah selesai, tinggal pendataan Kelurahan Nusukan yang masih berjalan sampai Rabu karena wilayah terdampaknya paling luas. Mungkin 30-40-an hunian. Pekan ini kami menyasar sisi barat rel. Kami ingin pendataan rampung secepatnya guna meminimalkan konflik lapangan,” katanya kepada Solopos.com, Minggu (7/3/2021).

Irianto menjelaskan pendataan wilayah terdampak rel layang Joglo, Solo, itu dilakukan bersama dengan PT KAI. Hal itu  mengingat lahan maupun hunian yang terdampak sebagian berdiri di tanah milik BUMN tersebut.

Sebagian lagi merupakan lahan negara yang sebagian terdata milik Pemkot Solo, dan ada pula yang merupakan hak milik warga. Pendataan tersebut sekaligus untuk sosialisasi pembangunan real layang.

Baca Juga: Sangat Berbisa! 11 Ekor Ular Hijau Ekor Merah Ditemukan Di Lapangan Kampung Sewu Solo

“Ya, meskipun sebenarnya warga sudah tahu soal rencana ini, mengingat sudah diwacanakan sejak tiga tahun lalu,” ungkapnya.

Pendataan Belum Selesai

Luasan wilayah terdampak proyek rel layang Joglo, Solo, mencapai 10.000-an meter persegi hunian dan 9.000-an meter persegi lahan.

“Pendataan masih berlangsung, sehingga pasnya berapa belum selesai. Nanti akan ketahuan kalau sudah selesai semua,” bebernya.

Baca Juga: Hapus Stigma Kelompok Preman, 120-An Anggota DMC Awesome Soloraya Sumbangkan Darah

Irianto mengatakan wilayah terdampak terluas yakni Kelurahan Nusukan, kemudian Gilingan, Joglo, dan terakhir Banjarsari. Berdasarkan informasi sementara, seluruh hunian warga maupun lokasi usaha sepanjang Jl Kolonel Sugiyono bakal terdampak penggusuran.

Bangunan sebelah timur rel kereta api sepanjang jalan mulai dari Simpang Joglo hingga perlintasan sebidang (penyeberangan kampung) dekat Warung Sate Dlidir, seluruhnya merupakan lahan PT KAI.

Baca Juga: Inilah Sosok Bakul Ikan Segar Sukoharjo Yang Viral Gara-Gara Iklan Ala Kampanye

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku masih berkoordinasi dengan camat dan lurah terkait hunian maupun lahan yang terdampak.

“Itu nanti sudah saya koordinasikan dengan camat dan lurah. Nanti saya kabari lagi. Yang jelas kami ingin dipercepat, Juli sudah mulai dibangun,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya