SOLOPOS.COM - Ilustrasi rel di Solo (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Rel kereta api Kota Madiun-Ponorogo telah ditumbuhi ratusan hunian setelah 33 tahun mati. Bagaimana nasib penghuninya?

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Rencana PT KAI untuk menghidupkan kembali jalur Madiun-Ponorogo nampaknya tidaklah semulus jalan tol. Pasalnya, di atas dan sekitar jalur kereta yang telah mati sejak 1982 tersebut, kini tumbuh hunian mencapai 700-an unit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Manajer Humas PT KAI Daops 7 Kota Madiun, Supriyanto, tak memungkiri adanya persoalan hunian di atas lahan PT KAI. Berdasarkan catatan PT KAI, setidaknya ada 700-an hunian yang berdiri di atas dan sekitar rel aset PT KAI.

“Ini memang yang akan menjadi masalah. Kalau secara hukum, tanah-tanah yang ditempati warga tersebut tetap menjadi aset PT KAI,” paparnya saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Kamis (5/2/2015).

Supri menjelaskan, status tanah yang ditempati warga selama ini adalah sewa. Mereka yang setiap tahun membayar uang sewa kepada PT KAI rata-rata dipakai untuk hunian. Ada yang membangun rumah semi permanen, permanen, bahkan tak jarang berujud bangunan mewah.

“Selama aset tersebut belum terpakai, memang disewakan agar lebih produktif. Ketika lahan mau dipakai PT KAI, ya mereka harus siap pindah. Itu konsekuensinya,” paparnya.

Meski demikian, kata Supriyanto, masalah yang timbul ketika lahan diminta kembali oleh PT KAI, biasanya tidaklah semudah membalik telapak tangan. Pasalnya, mereka sudah menempati lahan tersebut cukup lama sampai tak terasa bahwa itu lahan PT KAI.

Kebanyakan penghuni bahkan tak rela menyerahkan kembali lahannya dengan dalih telah dibangun rumah dengan biaya sendiri, minta kompensasi, bahkan ada yang menolak pindah dengan dalih sudah mengantongi surat hak milik atau sertifikat.

“PT KAI nantinya akan melakukan sosialisasi dahulu sebelum mengeksekusi lahan. Tujuannya untuk meminimalkan dampak sosial akibat pengembalian lahan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya