SOLOPOS.COM - Kepala DKK Sragen Hargiyanto mewakili Bupati Sragen menyerahkan bingkisan kepada Parsini, 49, sebelum pulang ke rumah di halaman Technopark Ganesha Sukowati Sragen, Rabu (24/6/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Parsini, 49, pasien positif Covid-19 asal Desa Kedungupit, Sragen Kota, Sragen, akhirnya sembuh. Dia menjadi pasien yang paling lama menjalani perawatan dan karantina, yakni 82 hari atau 2 bulan 22 hari.

Parsini diizinkan pulang pada pukul Rabu (24/6/202), pukul 14.00 WIB. Parsini merupakan pasien Covid-19 dengan waktu sembuh paling lama dari total 23 pasien di Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan kesembuhan Parsini maka jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang dikarantina di Gedung Technopark Sragen berkurang dari 13 orang menjadi 12 orang. Parsini tinggal di tempat karantina terhitung sejak 10 Juni 2020 dan pulang 24 Juni 2020 atau selama 14 hari.

Sebelumnya Parsini menjalani perawatan medis pada 4 April 2020 di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Dia kemudian dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo pada 13 April 2020.

Pernah Viral, Utari Si Bakul Cilok Cantik di Boyolali Sudah Menikah?

“Bu Parsini dirawat di RSUD Sragen mulai 4 April kemudian dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo pada 13 April. Di RSUD Solo dirawat mulai 13 April sampai 10 Juni atau 59 hari. Mulai masuk karantina di Technopark karena kondisinya sehat mulai 10 Juni lalu. Jadi total selama 82 hari,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendaliaj Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Sri Subekti, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu siang.

Dijemput Keluarga

Parsini dijemput suaminya, Warimin, 49, dan beberapa anggota keluarga lainnya. Sebelum pulang, Parsini disambut hangat Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, bersama Sekretaris DKK, Fanni Fandani, Kabid P2P DKK, dr. Sri Subekti, dan kepala asrama di Technopark Sragen.

Guru SMP Cabuli Murid Sampai Hamil Terancam 15 Tahun Penjara

Hargiyanto sempat menyerahkan bingkisan dari Bupati Sragen sekaligus menyerahkan surat keterangan sembuh dari Covid-19 kepada pasien asal Kedungupit tersebut. Mereka kemudian diantar pulang ke Kedungupit dengan menggunakan mobil ambulans milik Pemerintah Desa Kedungupit, Sragen Kota.

“Jadi yang sembuh menjadi 32 orang. Hari ini [kemarin], ada tambahan kasus baru satu orang yang sedang dirawat di RS swasta di Solo. Sehingga total kasus per hari ini ada 49 kasus dengan rincian 32 orang sembuh, 16 orang dirawat, dan satu orang meninggal dunia,” ujar Hargiyanto saat ditemui wartawan di Technopark Ganesha Sukowati Sragen, Rabu siang.

Bocah Weru Tersesat di Solo Ternyata Gegara Ditinggal Teman Saat Gowes

Hargiyanto menerangkan jumlah OTG yang dikarantina di Technopark Sragen berkurang dari 13 menjadi tinggal 12 orang. Dia menjelaskan belasan orang itu merupakan OTG yang sudah dikarantina mandiri selama 1-2 pekan dan sebagian besar sudah menjalani swab test evaluasi pertama dengan hasil negatif.

“Besok akan ada swab test evaluasi yang kedua dan semua hasilnya banyak yang negatif sehingga bisa menyusul pulang. Satu kasus baru itu statusnya juga OTG tetapi baru laporan hari ini. Padahal keterangan positif tercatat pada 19 Juni lalu,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya