SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, SOLO -- Kota Solo mencatatkan rekor terbanyak penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 selama sekitar sembilan bulan masa pandemi.

Sebanyak 111 kasus baru muncul dan tercatat oleh Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo dalam sehari, Senin (7/12/2020). Tambahan 111 kasus baru membuat kumulatif kasus konfirmasi positif corona Kota Solo mendekati 3.000 orang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tepatnya jumlah kasus positif Covid-19 Solo mencapai 2.991 orang, dengan perincian 1.675 orang sembuh/pulang, 986 isolasi mandiri. Kemudian 195 orang masing menjalani perawatan dan 135 meninggal dunia.

Kepala Dispertan PP Karanganyar Positif Covid-19, Kantor Tutup Sampai Rabu

Ekspedisi Mudik 2024

Tambahan kasus positif Covid-19  yang merupakan rekor terbanyak sepanjang masa pandemi di Kota Solo itu menyebar di sejumlah kelurahan. Dari tambahan itu, ada lima orang yang meninggal pada hari tersebut.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan ini adalah rekor tertinggi dengan penambahan mencapai tiga digit angka.

Tambahan kasus dengan tiga digit angka tercatat pada Minggu (15/11/2020) di mana klaster keluarga membuat catatan harian menembus 106 kasus.

Siap-Siap! Mulai 15 Desember, Semua Pendatang Masuk Kota Solo Wajib Karantina Di Benteng Vastenburg

Kemudian pada Jumat (20/11/2020) terdapat tambah 100 orang, dan 103 orang pada Senin (30/11/2020). Merujuk data Satgas, Kecamatan Banjarsari masih menduduki peringkat teratas dengan kumulatif kasus tertinggi yakni 924 orang.

SE Pengetatan Kegiatan Masyarakat

Berturut-turut kemudian Kecamatan Jebres dengan 819 orang, Laweyan 566 orang, Pasar Kliwon 356 orang, dan terakhir Serengan 215 orang.

Dengan lonjakan yang menjadi rekor terbanyak kasus positi Covid-19 Kota Solo tersebut, Ahyani mengaku terus membahas Surat Edaran (SE) pengetatan kegiatan masyarakat.

Harus Karantina Mandiri Karena Kontak Dengan Pejabat Positif Covid-19, Ini Penjelasan Rudy Wali Kota Solo

Utamanya menyasar tempat hiburan yang ditengarai menjadi lokasi persebaran Covid-19. “Ya, SE masih kami ibahas karena menyangkut rumusan terkait peningkatan sanksi, ya harus hati-hati. Ini tidak sekadar memperpanjang tapi ada perubahan yang lebih ketat,” katanya, Senin malam.

Lebih lanjut, ia mengatakan penyebab jumlah kasus kian banyak bisa jadi karena kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan. Warga yang berkerumun secara spontan bisa jadi menjadi titik persebaran.

“Pembubaran kerumunan masih belum masif masih landai sehari kan cuma beberapa titik dan sanksinya kurang begitu tegas. Nanti sanksinya ada peningkatan, jika muncul kerumunan dan nekat akan kami tutup. Terutama tempat hiburan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya