SOLOPOS.COM - Warga Sawahan, Ngemplak, Boyolali, menjalani rapid test, Kamis (16/7/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Kabupaten Boyolali mencatat rekor penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 32 orang pada Kamis (16/7/2020). Kumulatif jumlah kasus positif mencapai 119 orang.

Ini merupakan penambahan terbanyak dalam sehari sejak merebaknya pandemi Covid-19 di wilayah ini Maret lalu. Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, mengatakan penambahan kasus tersebut berasal dari beberapa klaster. Salah satunya adalah klaster lamaran dari Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari klaster tersebut total ada 15 kasus positif. "Awalnya mereka tertular dari pasien 071, TN. Pasien tersebut bekerja di Semarang, kemudian datang ke Gondangslamet untuk menghadiri acara lamaran. Ada sekitar 30 kontak erat yang kami data, 18 orang kami ambil sampel swab. Hasilnya, 15 positif, 3 negatif," kata dia kepada wartawan, Kamis.

Gugus Tugas Solo: Tamu Hotel Positif Covid-19 Pejabat Kemenparekraf, Tertular Di Jakarta

Kelima belas penambahan kasus positif Covid-19 Boyolali dari klaster lamaran tersebut tercatat sebagai kasus nomor 091-105. Inisialnya secara berurutan yakni NV, RI, IF, TR, SE, SO, JO, FA, RMI, WS, YM, SUP, MO, RG, dan PR.

Kemudian ada tambahan dari klaster Sawahan, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, ada dua kasus yakni nomor 106 berinisial RT dan 107 berinisial AJ. Keduanya merupakan kontak erat kasus 074 berinisial DS.

Klaster Merti Desa

Kasus selanjutnya datang dari klaster merti desa di Desa Kalangan, Kecamatan Klego sebanyak enam kasus. Mereka tercatat sebagai kasus nomor 108-113. Secara berurutan inisialnya PN, GT, RS, SUR, NG, dan AY. Sedangkan kasus 114 berinisial DI merupakan tambahan dari klaster Singkil yang merupakan kontak erat kasus 086 berinisial CS.

Jemput Rekomendasi DPP, Gibran Ingin Berangkat Bareng DPC PDIP Solo

Penambahan kasus positif Covid-19 Boyolali lainnya merupakan tambahan kasus yang belum diketahui klasternya. Mereka adalah kasus 088 berinisial SPN asal Desa Ngleses, Juwangi. Kemudian kasus 089 berinisial SLI dari Desa Pengkol, Karanggede. Kasus 090 berinisial WI dari Desa Nglembu, Sambi, dan kasus 115 berinisial SWN dari Desa Gedangan, Cepogo.

Kasus lainnya adalah kasus 116 berinisial DSY dari Desa Sawahan, Ngemplak. Kasus 117 berinisial PA dari Desa Bade, Klego. Kasus 118 berinisial YH dari Desa Penggung, Kecamatan Boyolali. Kasus 119 berinisial SIS dari Desa Sawahan, Ngemplak.

1 Karyawan Positif Covid-19, Beteng Trade Center Solo Ditutup Sepekan

Sementara itu pada Kamis pagi juga dilakukan rapid test kepada 118 warga Sawahan, Kecamatan Ngemplak, yang merupakan kontak erat kasus 074 berinisial DS. Hasil rapid test tersebut semuanya nonreaktif.

Kepala Desa Sawahan, Agus Sunarno, mengatakan warga yang menjalani rapid test adalah warga yang dimungkinkan kontak dengan pasien Covid-19 di daerah tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya