SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo mendukung tim kebanggaan mereka melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/9/2022) lalu. (Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Persis Solo akan menjalani laga kandang kali kelima mereka saat menghadapi tim tangguh Bali United, Kamis (15/9/2022) malam ini pukul 20.30 WIB. Menjelang duel penting tersebut, rekor jumlah penonton Persis Solo dalam laga kandang mereka di Liga 1 masih dipegang laga kandang terakhir mereka.

Laga kandang terakhir Persis Solo disaksikan sebanyak 18.919 penonton atau sekitar 79 persen dari kapasitas Stadion Manahan Solo. Pertandingan tersebut mempertemukan Persis Solo dengan PSIS Semarang dalam derbi Jateng. Jumlah penonton tersebut menjadi yang terbanyak di laga kandang Persis Solo dalam Liga 1 2022/2023 sebelum duel melawan Bali United nanti malam.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dalam pertandingan pekan kedelapan Liga 1 2022/2023 yang digelar Sabtu (3/9/2022) itu, Persis Solo bermain imbang dengan skor 0-0 melawan PSIS Semarang.

Sebelumnya pada laga kandang Persis Solo melawan Madura United, Selasa (23/9/2022) malam WIB di Stadion Manahan, jumlah penonton yang hadir di stadion sebanyak 10.223 orang atau sekitar 43 persen dari kapasitas stadion.

Dalam pertandingan pekan keenam Liga 1 2022/2023 tersebut skor akhir pertandingan adalah 1-0 untuk kemenangan tuan rumah Persis Solo.

Baca Juga: Prediksi Persis Solo Vs Bali United di Liga 1, Peluang Menang Belum Hilang

Pada pekan keempat Liga 1 2022/2023, Minggu (14/8/2022) petang WIB, digeber pertandingan kandang Persis Solo di Stadion Manahan. Saat itu Persis menjamu Persita Tangerang dan disaksikan 17.030 penonton (71 persen dari kapasitas Stadion Manahan). Namun, sayangnya dalam laga itu, Persis Solo justru tumbang dengan skor 1-2.

Mundur lagi, tepatnya pada Senin (25/7/2022) sore WIB, Persis Solo bertindak sebagai tuan rumah pada pekan pertama Liga 1 2022/2023. Persis memainkan laga kandang mereka, tetapi tidak di Stadion Manahan melainkan di Stadion Moch. Soebroto Magelang.

Baca Juga: Bursa Pelatih Persis Solo Terbaru, Nama Alexandre Gama Mencuat Kuat

Persis Solo tumbang dengan skor 2-3 oleh sesama tim promosi Liga 1, Dewa United, di depan 3.714 penonton yang menyaksikan laga perdana kedua tim di kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut.

Pada malam nanti, Persis Solo kembali bertindak sebagai tuan rumah untuk laga kandang mereka di Stadion Manahan Solo dengan menghadapi Bali United. Menarik untuk dinantikan apakah rekor jumlah penonton laga kandang Persis Solo saat menjamu PSIS Semarang pada pekan kedelapan Liga 1 2022/2023 bisa terpecahkan atau sebaliknya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Sananta Main sejak Awal, Ini Skuad Timnas U-23 Kontra Uzbekistan Malam Ini

Sananta Main sejak Awal, Ini Skuad Timnas U-23 Kontra Uzbekistan Malam Ini
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Senin, 29 April 2024 - 20:27 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ramadhan Sananta dari Persis Solo menjadi salah satu yang masuk daftar nama-nama pemain yang berlaga di Piala Asia U-23 2024. (Istimewa/Instagram FIFA)

Solopos.com, DOHA — Striker Persis Solo Ramadhan Sananta akhirnya masuk dalam line up Timnas U-23 Indonesia dalam laga semifinal Piala Asia U-23 versus Uzbekistan, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.

Selain Sananta, pelatih Shin Tae-yong memasang Muhammad Ferrari dan M. Fajar Fathurahman sejak awal menggantikan Komang Teguh dan Rio Fahmi.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Sementara itu delapan pemain lainnya adalah pilar yang selalu dimainkan sejak fase grup yakni Rizky Ridho, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Justin Hubner, Pratama Arhan, Ernando Ari Sutaryadi dan Nathan Tjoe Aon.

Shin Tae-yong memang tidak punya banyak pilihan di lini depan setelah Rafael Struick absen karena akumulasi kartu.

Koran Solopos

Selain Sananta, Hokky Caraka bisa menjadi pilihan namun striker PSS Sleman itu dinilai belum terlalu matang untuk laga penting.

Meski selalu menjadi cadangan, Sananta membuktikan ketenangannya saat berjumpa Korea Selatan di babak perempatfinal.

Masuk di ekstra time, Sananta setidaknya menciptakan dua peluang untuk membuahkan gol.

Emagazine Solopos

Kematangan penyerang Persis Solo ini juga tidak perlu diragukan. Meski begitu, Sananta tetap harus membuktikan diri sebagai penyerang tajam di lini depan saat melawan Uzbekistan nanti.

Uzbekistan U-23 juga merupakan tim yang kuat. Di Piala Asia U-23 kali ini, mereka belum pernah kalah ataupun kebobolan.

Tergabung di Grup D, Uzbekistan U-23 menang 3-0 melawan Vietnam, 5-0 melawan Kuwait dan 2-0 melawan Malaysia.

Interaktif Solopos

Di Babak Delapan Besar, mereka juga menang 2-0 atas Arab Saudi.

Tim asuhan Timur Kapaze ini diperkuat pemain kaliber Eropa seperti Abbosbek Fayzullaev (CSKA Moscow), Umarali Rakhmonaliev (Rubin Kazan) dan Abdulkodir Khusanov (RC Lens).

Nama terakhir, bahkan sudah dikaitkan dengan tim-tim besar Eropa seperti AS Roma, Inter Milan hingga Valencia.



Tetapi, tidak ada waktu bagi Garuda Muda untuk kembali merasa inferior. Satu kemenangan akan memastikan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris 2024, atau yang pertama kali sejak 1968.

Dan hanya butuh satu kemenangan lagi, untuk memastikan tempat ke final turnamen di level Asia, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Susunan Pemain Indonesia vs Uzbekistan

Rizky Ridho
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Pratama Arhan
Ernando Ari Sutaryadi
Nathan Tjoe Aon
Ramadhan Sananta
Muhammad Ferrari
M. Fajar Fathurahman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Layaknya "Kantor BRI", Agen BRILink Toko Tika Layani Berbagai Kebutuhan Nasabah

Layaknya "Kantor BRI", Agen BRILink Toko Tika Layani Berbagai Kebutuhan Nasabah
author
Ika Yuniati Senin, 29 April 2024 - 20:18 WIB
share
SOLOPOS.COM - Salah satu agen BRILink di Jaten, Karanganyar, yang dikelola Ika Etika Nurhandayani, 34. (Solopos.com/Ika Yuniati).

Solopos.com, SOLO –Agen BRILink Toko Tika di Jaten, Karanganyar, Ika Etika Nurhandayani, 34, sebelumnya tak pernah menyangka bakal punya relasi dengan nasabah hingga sejumlah pejabat di BRI Kantor Cabang Karanganyar.

Ibu dua anak ini membuka toko kecil tak jauh dari Jalan Raya Solo-Karanganyar. Lokasinya cukup strategis karena hanya 10 meter dari jalan raya, dan berdampingan dengan pabrik tekstil.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Sebelumnya ia hanya berniat menjual sejumlah bahan pokok dan membuka jasa fotocopy setelah resign dari pekerjaan pada 2014 silam.

Baru beberapa bulan jualan, dia ditawari permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, kemudian diajak gabung menjadi agen BRILink.

Koran Solopos

Sebagai agen BRILink, ia melayani sejumlah aktivitas perbankan seperti transfer, tarik tunai, setoran bulanan nasabah, hingga jadi mediator pinjaman para nasabah BRI.

Kali pertama buka layanan BRILink, hanya ada satu hingga dua transaksi per hari.

“Awalnya dulu ya orang yang bayar setoran bulanan di BRI. Hanya sedikit yang tahu, makanya baru satu dua orang,” kata perempuan yang akrab disapa Tika itu, Sabtu (20/4/2024).

Selang beberapa tahun, BRILink yang dia kelola mulai ramai digunakan oleh warga sekitar. Mayoritas penggunanya yakni karyawan pabrik di dekat toko Tika yang kebetulan payroll atau gaji bulanannya menggunakan ATM BRI.

Mereka biasanya memanfaatkan jasa tarik tunai di toko Tika jika mesin ATM BRI terdekat rusak atau mengantre panjang.

Ada juga yang hanya punya aplikasi BRIMo tanpa punya ATM sehingga memilih ambil uang di BRILink.

Emagazine Solopos

“Ada juga yang ambil uang lewat Dana, BRIMo dan lainnya. Ada yang ambilnya Rp100.000, Rp200.000, kadang ada yang sampai habiskan saldo,” kata Tika.

Saking sering dijadikan tempat mengambil uang, Tika, sampai hafal tanggal gajian para karyawan pabrik tekstil yang mayoritas anak muda itu. Mereka mulai gajian setiap tanggal 10, sehingga pada tanggal itu transaksi pasti ramai.

Sementara, pabrik sepatu di dekatnya gajian setiap tanggal muda atau tanggal 1.

Tika mengatakan, langganan BRILink miliknya saat ini cukup beragam. Mulai dari warga sekitar yang mengambil uang tunai, para warga yang membayar listrik dan tagihan kredit di awal bulan, lalu para karyawan pabrik setiap tanggal 10.

Dalam sehari, minimal dia bisa melayani hingga 50 kali transaksi BRILink. Sementara itu saat ramai bisa melayani hingga 100 kali.

Uang jasa yang ia terima sebagai agen BRILink terbilang lumayan. Menurutnya, bahkan mampu menaikkan pendapatan bulanan tiga hingga empat kali lipat.

Tak hanya jasa tarik tunai atau membayar tagihan kredit bulanan, layaknya kantor BRI, Tika juga melayani mereka yang akan buka buku tabungan, juga yang mau berutang.

Interaktif Solopos

“Sampai pas meeting dengan pejabat-pejabat BRI dibilang, para mantri BRI enggak bisa jalan kalau enggak ada agen BRILink seperti kami,” kelakarnya.

Mereka yang berutang ada yang memanfaatkan program Ultra Mikro (UMi), produk pinjaman Kredit Cepat (KeCe), maupun KUR BRI. “Kalau KUR BRI, biasanya saya hubungkan ke bagian mantri terdekat,” kata Tika.

Selain itu, masih banyak manfaat lain yang Tika dapatkan sebagai agen BRILink. Di antaranya sejumlah pelatihan pengembangan usaha, hingga managemen usaha.

Tika juga lumayan sering dilibatkan BRI di dejumlah program mereka.

“Ya jadi nambah ilmu, tambah kenalan juga. Dampaknya, karena kenal banyak relasi, saya jadi sering dilibatkan instansi lain untuk penyuluhan. Misal diajak kerja sama dengan PDAM dan lainnya,” tambah Tika.

Kendati demikian, jadi agen BRILink juga bukan tanpa risiko. Tahun lalu Tika menjadi korban penipuan hingga Rp14 juta oleh orang yang menyaru jadi temannya.

Tika tiba-tiba dihubungi seseorang yang mengaku sebagai orangtua murid di sekolah anaknya. Si pelaku penipuan ini minta tolong ditransfer sejumlah uang ke nomor rekening BCA dan BRI.



“Saya percaya saja karena bilangnya suruh transfer pagi-pagi, siangnya akan diganti. Biasanya banyak juga yang nitip transfer begitu. Tapi ternyata saya kena tipu,” kata Tika.

Kasus tersebut sempat dilaporkan ke polisi, tapi pelaku belum ditangkap. Uangnya juga tak kembali.

Tika sempat shock hingga berhenti jualan selama dua pekan. Setelah itu, dia pelan-pelan bangkit lagi dan lebih hati-hati dalam bertransaksi.

Ia juga tak lagi mau menerima titipan transfer sebelum memastikan si penitip benar-benar dikenal.

Bakul dawet asal Jaten, Suyatmi, 58, turut merasakan manfaat BRILink yang dikelola Tika. Suyatmi merupakan debitur KUR BRI sejak beberapa tahun lalu. Dia telah tiga kali mengajukan pinjaman modal usaha dari BRI.

Biasanya, dia membayar tagihan bulanan melalui BRILink yang dikelola Tika. Menurutnya hal itu sangat memudahkannya karena bisa bayar kapan saja.

Suyatmi tak perlu mengantre lama di kantor BRI yang hanya bisa dilakukan saat siang. Padahal kalau siang dia harus jualan dawet dan pentol cilok.

“Ya bikin mudah pelanggan lah mbak kalau ada BRILink. Saya sudah lama bayar tagihan bulanan ya lewat mbak Tika. Enggak perlu jauh-jauh,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Turunkan Angka Stunting, Ayo ke Posyandu!

Turunkan Angka Stunting, Ayo ke Posyandu!
author
Newswire , 
Chelin Indra Sushmita Senin, 29 April 2024 - 20:13 WIB
share
SOLOPOS.COM - Dua petugas dari Seksi Dokkes Polres Sragen melakukan pengukuran tinggi badan anak balita di Posyandu Mekar Rahayu Maegoasri, Puro, Karangmalang, Sragen, Kamis (15/6/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO — Deputi Advokasi, Penggerkan, dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sukaryo Teguh Santoso, mengatakan partisipasi masyarakat di posyandu adalah kunci penurunan stunting.

“Dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting, partisipasi masyarakat terhadap posyandu menjadi salah satu kunci. Kalau posyandu dibuka di hari tertentu, rasa-rasanya ya wajib lah semua keluarga ikut nyengkuyung, mendukung,” kata Teguh saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Teguh menyampaikan hal tersebut dalam rangkaian memperingati Hari Posyandu Nasional yang jatuh setiap 29 April.

Menurutnya, partisipasi ibu hamil perlu ditingkatkan apabila ingin menyukseskan program-program di posyandu.

Koran Solopos

“Artinya, ibu hamil harus datang, ibu dengan bayi di bawah dua tahun (baduta) harus hadir, untuk diperiksa berat, tinggi badan, lingkar kepala, dan aspek-aspek lainnya, jadi kuncinya ayolah datang ke posyandu untuk mewujudkan kesehatan ibu dan anak, termasuk mencegah stunting,” ujar dia sebagaimana dilansir Antara.

Teguh juga menegaskan dalam upaya penurunan stunting, posyandu juga mesti mampu meningkatkan cakupan partisipasi masyarakat.

“Jadikan posyandu sebagai pusat pelayanan dasar keluarga atau masyarakat yang berbasis di masyarakat paling bawah, gotong royong itulah posyandu,” tuturnya.

Emagazine Solopos

Menurutnya, apabila kegiatan posyandu dijalankan dengan baik dan benar, maka stunting dapat dikelola dengan baik, karena termasuk salah satu bagian pencegahan.

“Contoh, posyandu itu kan sasaran utamanya ibu hamil. Nah standar operasional prosedurnya disarankan untuk percepatan penurunan stunting, paling tidak enam kali untuk pemeriksaan ibu hamil yang sebelumnya empat kali. Ini kan dilakukan di posyandu,” kata dia.

Ia juga menjelaskan bahwa program-program BKKBN telah terintegrasi dengan posyandu sejak tahun 1988.

Interaktif Solopos

“Sejak awal, tahun 1988 sebenarnya sudah ada integrasi itu, melalui program keluarga berencana, karena posyandu itu kan programnya kesehatan ibu, anak, termasuk bayi, balita, imunisasi, ada keluarga berencana. Artinya, integrasi BKKBN dengan posyandu sudah sejak awal dilakukan,” ucap Teguh.

Ia menambahkan sejak 1985, tanggal 29 April sudah dicanangkan sebagai Hari Posyandu Nasional, sekaligus menandai peresmian pembentukan posyandu oleh Presiden Soeharto.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories