SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Rekor Muri mendongeng massal di Wonosobo diikuti 9.000 anak PAUD di Alun-Alun Wonosobo, (27/10/2015).

Kanalsemarang.com, WONOSOBO-Mendongeng massal yang diikuti 1.800 guru dan 9.000 anak PAUD di Alun-Alun Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (27/10/2015), memecahkan rekor Muri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah melakukan pemantauan lapangan dan menerima laporan dari setiap PAUD yang mengirimkan guru serta siswanya, kami menyatakan secara resmi Sertifikat Museum Rekor Dunia Indonesia nomor 7.156, adalah milik Kabupaten Wonosobo,” kata Manajer Eksekutif Muri, Sri Widayati di Wonosobo.

Ia menuturkan rekor Muri untuk kategori mendongeng dengan peserta terbanyak sebelumnya dipegang Kota Tegal, dengan jumlah pendongeng mencapai 1.225 orang.

Diterimanya sertifikat pengukuhan rekor festival dongeng tersebut, menurut dia melengkapi capaian rekor-rekor Muri lain yang telah diserahkan kepada Wonosobo.

“Sebelumnya, kami juga memberikan sertifikat Muri untuk jumlah peserta khitan massal terbanyak pada Juli 2006, menanam pohon serentak dengan jumlah terbanyak tahun 2006, serta menerbangkan balon udara terbanyak dan terbesar pada 2006,” katanya.

Selain itu, katanya pada 2007 Wonosobo juga menerima pula sertifikat rekor Muri kategori pembuatan kue jipang terbesar dan rangkaian dodol salak terpanjang. Kemudian pada 2008, Muri menganugerahkan rekor pemasangan susuk KB dengan peserta terbanyak diikuti 3.076 akseptor, tahun 2009 rekor untuk kategori merias wajah terbanyak dengan 2.137 peserta, dan pada 2011 sertifikat rekor juga diberikan atas keberhasilan Mahasiswa KKN Unnes di Wonosobo membuat tempe kemul dan gula kelapa terpanjang.

“Rekor-rekor yang telah tercipta menegaskan bahwa Wonosobo memang memiliki sumber daya manusia yang kreatif dan produktif,” katanya.

Bupati Wonosobo Kholiq Arif mengaku sangat bangga dan bersyukur atas rekor Muri tersebut.

“Tidak hanya karena menerima rekor saja, namun kami juga merasa bangga anak-anak Wonosobo memiliki kemauan kuat untuk menimba ilmu melalui festival mendongeng ini,” katanya.

Ia mengatakan upaya mendidik anak melalui dongeng-dongeng yang sarat makna merupakan bagian dari program revolusi mental yang digagas Presiden RI, Joko Widodo.

“Anak-anak inilah generasi penerus bangsa, yang kelak memiliki mental-mental kuat dan berintegritas tinggi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya