SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Setop Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen kembali meroket dengan menembus angka 60 orang per Selasa (1/12/2020). Penambahan kasus 60 orang itu merupakan angka tertinggi dan memecahkan rekor sebelumnya sebanyak 55 orang pada pertengahan November 2020 lalu.

Perkembangan kasus Covid-19 di Sragen masih fluktuatif dengan rata-rata di atas 30 orang per hari. Sementara dari 13.259 orang yang swab test, ternyata masih 1.598 orang yang menunggu hasil.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Data sejak Minggu (29/11/2020) ada penambahan 39 orang terkonfirmasi dan satu orang meninggal dunia. Sementara pasien Covid-19 yang sembuh hanya 11 orang.

Azan Seruan Jihad Viral, Habib Novel: Bertentangan dengan Ajaran Nabi Muhammad

Pada Senin (30/11/2020) lalu tak ada penambahan pada jumlah pasien sembuh tetapi ada tambahan pasien baru sebanyak dua orang. Kemudian pada hari ini, selain tambah 60 orang ada penambahan pasien sembuh sebanyak 44 orang.

Artinya, jumlah pasien sembuh tidak sebanding dengan pasien baru. Malahan angka pasien sembuh lebih rendah daripada angka lonjakan pasien baru.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Sri Subekti menyampaikan data penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulatif mencapai 1.454 orang. Angka sebelumnya sebanyak 1.394 orang.

Covid-19 Serang KPU Sragen, Seorang Kasubag Positif Terpapar

Angka Kesembuhan

Perbandingan antara pasien yang dirawat dengan pasien yang sembuh pada Selasa hampir 1:3 atau 375 orang dirawat dan sembuh 1.019 orang. Namun bia dibandingkan dengan jumlah akumulasi kasus, angka kesembuhan mencapai 70,08%, Angka ini turun cukup drastis karena sebelumnya mencapai 82,9%.

Dalam data yang dikirimkan Subekti, jumlah swab test mencapai 13.259 orang dan 1.598 orang di antaranya masih menunggu hasil. Subekti juga menyebut hasil tracing kontak erat mencapai 1.505 orang.

Kepala DKK Sragen dr. Hargiyanto menyebut 60 orang pasien baru terkonfirmasi itu menyebar di wilayah Kecamatan Kedawung (8 orang), Ngrampal (6 orang), Masaran (7 orang), Sidoharjo (2 orang), Gemolong (2 orang), Karangmalang (4 orang), Sragen Kota (10 orang), Tanon (5 orang), Sumberlawang (14 orang),  Tangen (1 orang), dan Kalijambe (1 orang). Dari perkembangan kasus itu Sumberlawang dan Sragen Kota yang paling tinggi.

Ganjar: Tidak Semua SMA/SMK di Jateng Gelar PTM Januari 2021

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Sidoharjo AKP Agung Ari Purnowo saat dihubungi Solopos.com, Selasa, melakukan upaya antisipasi persebaran Covid-19 dengan membatasi warga untuk menggelar hajatan. Agung menyatakan warga boleh hajatan tetapi hanya akad nikah saja dengan tamu hanya keluarga.

“Sampai sekarang aparat kepolisian tidak mengeluarkan izin hajatan. Bagi warga yang nekat hajatan resepsi maka akan dibubarkan. Selama ini sudah ada dua warga di wilayah Patihan dan SIngopadu yang sudah dibubarkan karena nekat melanggar SOP Hajatan. Saya perintahkan Bhabinkamtibmas untuk mengawasi pelaksanaan hajatan warga,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya