SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang (Solopos.com)–Jembatan Pabelan yang menghubungkan Magelang dan Jogjakarta, akhirnya bisa digunakan kembali setelah rusak akibat banjir lahar dingin. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto berharap rekonstruksi kawasan Merapi bisa selesai dalam 3 tahun mendatang.

“Saat ini sedang disusun master plan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut,” tegas Djoko Kirmanto usai meresmikan Jembatan Pabelan di jalur utama Magelang-Yogyakarta di Desa Prumpung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, Sabtu (25/6/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Djoko menjelaskan akibat erupsi dan banjir lahar dingin Merapi 2010, jembatan, jalan, dan juga sabodam di sekitar kawasan Merapi rusak. Perbaikan dimulai bertahap, termauk dua sabodam yang akan dibangun ulang tahun ini. Pemerintah tidak menyiapkan jalur khusus untuk mengantisipasi banjir lahar pada musim hujan mendatang.

“Sementara ini kami menganggap jalur ini (Magelang-Yogyakarta) masih bisa dikelola dan aman untuk dilalui. Namun perlu adanya pengecekan lebih lanjut dari Puslat Air Bandung yang merupakan ahlinya dalam hal pengairan,” jelas Djoko Kirmanto.

Jalan Magelang-Jogjakarta  di kawasan Gempol, Kabupaten Magelang akan ditangani Dirjen Bina Marga Kementerian PU. Untuk penanganan Kali Putih di Dusun Gempol yang menerjang ruas jalan dan menimbulkan aliran sungai baru, akan dibuat jembatan permanen.

“Nanti akan diangkat 3 meter di atas landasan yang ada sekarang dan di bawahnya akan digali 8 meter sehingga kalau kemungkinan ada lahar lagi bisa kuat. Pembangunan itu akan dilaksanakan tahun 2012,” ucap Djoko.

Dalam kesempatan itu, Bupati Magelang Singgih Sanyoto menyatakan erupsi Merapi merusakkan 21 jembatan termasuk 14 jembatan runtuh. Sebanyak 3 ruas jalan rusak, 129 rumah hanyut, 374 rumah rusak berat dan 129 rumah rusak ringan. Kesemua rumah itu tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Magelang, Jateng. “Sarana pendidikan rusak sebanyak 5 unit yaitu 2 TK, 2 SD dan satu SMK,” jelas Singgih.

Sampai saat ini, masih ada 2.326 pengungsi di 6 kecamatan di Magelang. Sebagian dari mereka tinggal di 360 hunian sementara di Lapangan Larangan, Lapangan Jumoyo dan Lapangan Mancasan, Kabupaten Magelang.

“Pada tahap I rehab dan rekon bencana Merapi ada sebanyak 7 pekerjaan badan jalan dan pengaspalan sep-anjang 272 kilometer dengan dana Rp 6 miliar. Rp 19 miliar digunakan untuk membangun jembatan bailey di Kali Srowol. Tahap I ini Pemkab Magelang mengusulkan sebanyak 32 pekerjaan yang dilakukan sebagai upaya pemulihan jalur pariwisata dan perekonomian,” terang Singgih.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya