SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, KEDIRI — Kronologi kasus pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper dengan korban Budi Hartanto, 28, terungkap jelas dalam reka ulang atau rekonstruksi yang digelar aparat kepolisian, Rabu (24/4/2019), di Kediri dan Blitar, Jawa Timur.

Rekonstruksi menggambarkan detail cara pelaku Aris Sugianto, 34, dan Azis Prakoso, 23, menghabisi nyawa honorer di SD Banjar Melati, Kediri, itu. Kedua pelaku berulang kali membacok sebelum akhirnya memotong kepala Budi Hartanto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Detikcom, adegan 9-12 dalam rekonstruksi itu menggambarkan pertikaian kedua pelaku dengan korban. Terungkap, mereka berulang kali membacok Budi Hartanto.

Kasubdit Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela mengatakan dari 38 adegan yang diperagakan dalam reka ulang, terdapat beberapa adegan yang perlu disesuaikan. Misalnya, adegan tersangka membacok tubuh korban.

“Tadi ada adegan kunci, yaitu saat bagaimana tersangka melakukan pembacokan dan penyerangan terhadap korban ada yang perlu disesuaikan. Karena tersangka berulang kali melakukan penyerangan terhadap korban dengan dibacok dan dimutilasi,” kata Leonard, Rabu.

Rekonstruksi juga menunjukkan korban tewas bermula dari cekcok dan pertikaian antara Aris Sugianto dan korban Budi Hartanto.

Dari hasil rekonstruksi benar bahwa tersangka membuang kepala korban di sungai Kecamatan Kras Kabupaten Kediri usai dimutilasi. Sedangkan badannya dibuang di bawah jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Sementara itu, pada adegan reka ulang ke-30 terungkap bagaimana pembuangan mayat dalam koper dilakukan. Dengan diarahkan Aris, Azis menghentikan sepeda motor Honda Scoopy milik korban di atas Jembatan Karanggondang, Blitar. Mereka lalu melempar koper berisi jasad Budi Hartanto ke sungai.

Keduanya melempar koper tidak dari atas jembatan tapi di jalan setapak sisi selatan jembatan. Maksud keduanya akan melempar koper itu ke dalam sungai. Namun karena bodi koper besar dan berat, pegangannya patah. Sehingga koper hanya terlempar ke bawah sekitar 10 meter.

Dalam rekonstruksi tersebut, Aris Sugianto terus menunjukkan raut wajah menangis. Beberapa kali Aris sesunggukan dan menunduk. Aris juga beberapa kali melihat tajam koper yang dibawanya bersama Azis. Azis pun hanya menunduk saat membawa motor Scoopy dan dihentikan Aris.

Leonard Sinambela menyatakan untuk wilayah hukum Polresta Blitar, reka ulang dilakukan di dua lokasi.

“Pertama di sini dulu areal jembatan. Di sini keduanya membuang koper berisi jasad korban tanpa kepala. Usai di sini, baru di rumah tersangka Aris Sugianto,” kata Leo.

Di sela rekonstruksi mayat dalam koper, warga berteriak-teriak yang ditujukan kepada kedua tersangka. Ada yang mengolok, ada yang berusaha mendekat. Namun petugas sigap melakukan pengamanan.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya