SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bekasi–Polisi menggelar rekonstruksi kasus penggerebekan markas terorisme di Perumahan Puri Nusaphala, Jatiasih, Kota Bekasi. Dalam kegiatan itu terungkap tersangka Amir Abdillah selain pengontrak rumah di Jatiasih, juga penyewa kamar 1808 Hotel JW Marriott.

“Saat mengontrak rumah ini, dia menggunakan nama palsu Ahmad Ferry. Dia juga yang mesan kamar hotel, waktu kita menemukan bahan peledak di dalamnya,” kata seorang anggota Densus 88 Mabes Polri, yang tidak mau disebut namanya, di sela-sela rekontruksi, Kamis (12/11) di Bekasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari pengamatan, Amir Abdillah menjalani 17 adegan. Sembilan di antaranya dilakukan di dalam rumah, atau tepatnya kamar bagian belakang, saat dia menggelar rapat perencanaan dengan Noordin M Top dan Syaifuddin Zuhri. Amir Abdillah juga yang membawa bahan peledak ke Jatiasih, sebelumnya akhirnya digunakan untuk meledakkan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton.

Tujuh adegan lainnya dilakukan di luar rumah kontrakan mereka. Di antaranya, setelah peledakan Amir Abdillah sempat kembali ke rumah tersebut bersama Noordin M Top dan Syaifuddin Zuhri. Tapi saat itu Noordin tidak lama, karena kembali pergi entah ke mana. Sedangkan Zuhri dan Ibrohim langsung pergi ke Temenggung, Jawa Tengah, dengan menggunakan mobil sewaan.

Dalam rekontruksi, Amir Abdillah terlihat tenang. Dia cukup koorperatif dan mengikuti seluruh adegan dalam rekontruksi.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya