SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CIREBON-Selain soal pajak, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga merekomendasikan sector lainnya.

Pimpinan sidang Komisi Bahtsul Masail Ad-Diniyah Al-Waqi’iyah, KH Arwani Faishal, di Pondok Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/9/2012), mengatakan di bidang pendidikan. NU merekomendasikan kepada pemerintah untuk meninjau ulang pendidikan karakter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pendidikan karakter yang ada dinilai masih lemah dan belum menjadi kesadaran atau internalisasi nilai-nilai, serta belum berorientasi ke masa depan bagi peserta didik, sehingga pendidikan karakter tidak bisa diaplikasikan dengan maksimal.

Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah satu hati dengan para alim ulama NU dalam menyikapi masalah berbangsa dan bernegara. Hal itu dikatakan Presiden menanggapi rekomendasi sementara Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) 2012 yang diserahkan oleh Ketua PB NU Said Agil Siroj.

Presiden Yudhoyono dalam pengarahannya menyampaikan bahwa rekomendasi tersebut sejalan dengan apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah. “Secara umum saya menerima dan menyambut baik rekomendasi itu. Sebagian yang saya baca isinya ada yang sama persis, jadi pemerintah satu hati dengan NU,” kata Presiden disambut tepuk tangan peserta munas.

Presiden mencontohkan masalah pemberantasan korupsi. Presiden menegaskan tidak ada tebang pilih dan tanpa pandang bulu untuk memberantas korupsi. Hal itu senafas dengan rekomendasi para alim ulama NU. Selain terdapat kesamaan pandangan, sebagian rekomendasi juga memberikan pemikiran-pemikiran baru yang pantas untuk dipelajari dan dikaji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya