SOLOPOS.COM - Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Giyarto (keempat dari kiri) menyerahkan surat rekomendasi kepada Ketua DPC PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (keempat dari kanan), di Kantor DPC PDIP Sukoharjo, Senin (31/8/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Arah dukungan politik Partai Golkar di Pilkada Sukoharjo 2020 akhirnya jelas setelah rekomendasi dari DPP partai beringin itu turun, akhir pekan lalu.

Parpol yang identik dengan warna kuning itu memastikan bergabung dengan koalisi PDIP untuk mengusung pasangan bakal calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup), Etik Suryani-Agus Santosa (EA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan tambahan Partai Golkar, EA sejauh ini telah mendapat rekomendasi dari empat partai politik dengan total perolehan 27 kursi di parlemen.

Masih Shock! Keluarga Malah Diterpa Hoaks Handa Korban Pembunuhan Duwet Sukoharjo Tengah Hamil

Surat rekomendasi Partai Golkar diterima langsung oleh bakal cabup Pilkada Sukoharjo 2020, Etik Suryani, didampingi Ketua DPC PDIP Sukoharjo yang juga suaminya, Wardoyo Wijaya, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, Partai Golkar sempat diisukan akan membentuk poros baru untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Sukoharjo 9 Desember nanti. Hal itu lantaran rekomendasi dari DPP parpol itu tak kunjung turun.

Sementara itu, pasangan calon dari PDIP itu sebelumnya juga sudah menerima surat rekomendasi dari DPP Partai Nasdem dan Partai Demokrat pada beberapa hari lalu.

Warga Sukoharjo Sudah Boleh Gelar Hajatan Hingga Dangdutan Loh, Tapi Ada Syaratnya

Hubungan Mesra

Koalisi partai berlambang banteng moncong putih dengan Partai Golkar di Pilkada Sukoharjo 2020 sebenarnya sudah bisa ditebak sejak awal.

Struktural Partai Golkar berkomitmen mempertahankan koalisi dengan PDIP yang dibangun sejak Pilkada Sukoharjo 2015. Hubungan kedua partai kian mesra di parlemen.

Partai Golkar mendapat posisi strategis di lembaga wakil rakyat. “Saya segera menyosialisasikan rekomendasi partai kepada para kader di level bawah. Ini tugas kepartaian yang harus dilaksanakan para kader yakni memenangkan pasangan EA dalam pilkada,” kata Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Giyarto, kepada wartawan di Kantor DPC PDIP Sukoharjo, Senin (31/8/2020).

Tambah 2 Lagi Pasien Covid-19 Solo Meninggal Dunia, Total Jadi 17 Orang

Wakil Ketua DPRD Sukoharjo ini menyampaikan struktural Partai Golkar telah melaksanakan rapat pleno untuk mengusung pasangan EA di Pilkada 2020.

Hasil rapat pleno diserahkan ke DPD I Partai Golkar Jawa Tengah yang diteruskan ke DPP Partai Golkar. Pada Pemilu Legislatif 2019 lalu, Partai Golkar meraih 47.745 suara dengan raihan terbanyak di daerah pemilihan (dapil) II meliputi Weru, Bulu dan Tawangsari.

Makin Kuat

“Jika ada kader partai yang tidak melaksanakan instruksi partai bakal diberi sanksi sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga [AD/ART]. Ada mekanisme partai yang mengatur mengenai pelanggaran,” ujar dia.

Bupati Klaten Sri Mulyani Raih Penghargaan Di Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia

Wakil Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Agus Sumantri, mengungkapkan kekuatan dukungan pasangan EA di Pilkada 2020 makin kuat dengan bergabungnya Partai Golkar.

Para kader partai siap bekerja keras dan bergerilya untuk memenangkan pasangan EA dalam kontestasi politik lima tahunan itu. Koalisi parpol pengusung pasangan EA bakal merapatkan barisan menjelang pembukaan pendaftaran bakal cabup-cawabup pada 4 September-6 September.

Saat ini, koalisi parpol pengusung/pendukung pasangan EA tengah membentuk tim pemenangan sebagai salah satu syarat pendaftaran bakal cabup-cawabup ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya