Solopos.com, SOLO -- Gibran Rakabuming Raka tidak merisaukan belum turunnya rekomendasi cawali-cawawali Pilkada Solo 2020 dari DPP PDIP.
DPP PDIP sudah mengumumkan rekomendasi untuk puluhan kabupaten/kota di Tanah Air, Rabu (19/2/2020). Namun, Kota Solo tak termasuk di antaranya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rabu itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tetap blusukan untuk berdialog menampung berbagai masukan masyarakat. Sebagai calon wali kota, Gibran blusukan ke Pasar Mebel Ngemplak, Gilingan.
Gojek Pastikan Wiranto Sedang Off Bid Saat Kecelakaan Terlindas Bus di Dekat SPBU Nglangon Sragen
Dia juga berdialog dengan warga di Kompleks Situs Mbah Meyek tak jauh dari Pasar Mebel. Gibran mendapat sejumlah masukan mulai dari belum adanya posyandu lansia, sarana mandi cuci kakus (MCK), dan lain-lain.
“Seperti biasa blusukan ketemu warga. Terima masukan-masukan dari warga. Sudah saya catat semua. Nanti coba kami bantu sebisanya,” tutur dia.
Sadis! Siswi SMP di Brebes Disekap dan Dipaksa Threesome Bareng Tetangga
Soal rekomendasi cawali-cawawali Solo yang belum turun, Gibran tidak mempermasalahkan. Menurut dia, sikap terbaik adalah menunggu keputusan DPP PDIP.
“Ya udah, ditunggu aja. Tunggu aja noh lah piye,” kata dia.
Gibran juga mengaku tidak tahu kapan rekomendasi cawali-cawawali Solo akan diumumkan. Yang pasti dia mengaku merasa biasa saja menunggu turunnya rekomendasi.
Gagal Buang Bayi, Pemuda Karanganyar Malah Diantar ke Polsek Jebres Solo
Sembari menunggu rekomendasi dia pun terus melakukan blusukan.
“Tidak ada bocoran-bocoran apa-apa. Ya sabar saja lah menunggu. Bentar lagi paling. Ya kemungkinan akhir bulan. Saya menunggu perintah saja lah,” imbuh dia.
Gibran mengaku terus berkomunikasi dengan para petinggi DPP PDIP. “Kalau komunikasi intensif. Saya dengan Pak Hasto, Mas Prananda, Mbak Puan, terus komunikasi. Beliau ingin lihat foto-foto kegiatan saya sehari-hari,” terang dia.
PDIP Umumkan Rekomendasi 12 Paslon untuk Pilkada Jateng
Tanpa diminta pun Gibran rutin mengirimkan kegiatan blusukannya sehari-hari kepada para petinggi DPP PDIP, seperti Hasto Kristiyanto dan Pramono Anung.