SOLOPOS.COM - Sri Mulyani (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- DPC PDIP Klaten merapatkan barisan pascapengumuman rekomendasi pasangan calon bupati (cabup)-calon wakil bupati (cawabup) Klaten dari DPP PDIP yang jatuh pada pasangan Sri Mulyani-Aris Prabowo.

DPC PDIP Klaten mewanti-wanti para kader agar tak membelot mendukung pasangan calon lain.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Sebagai informasi, DPP PDIP mengumumkan rekomendasi nama pasangan calon Pilkada di sejumlah daerah termasuk di Jawa Tengah, Rabu (19/2/2020). Klaten menjadi salah satu dari delapan kabupaten/kota di Jateng yang diumumkan nama pasangan calon yang mendapatkan tiket diusung PDIP pada Pilkada 2020.

Siswa SMPN 1 Turi Susur Sungai Cuma Dibekali Tongkat, Polisi akan Periksa Pembina Pramuka

Pasangan calon yang direkomendasikan DPP PDIP yakni Sri Mulyani (Ketua DPC PDIP Klaten sekaligus Bupati Klaten) sebagai cabup serta Aris Prabowo (mantan anggota DPRD Klaten yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Klaten) sebagai cawabup.

Sri Mulyani mengatakan kepastian nama pasangan Cabup-Cawabup Klaten yang direkomendasikan DPP PDIP sebenarnya sudah diketahui sejak akhir pekan lalu.

“Sesuai hasil survei [DPP PDIP] memang angka elektabilitas dan popularitas Sri Mulyani bupati petahana sudah layak untuk langsung diberikan rekomendasi. Pada Minggu [16/2/2020], delapan DPC dikumpulkan di DPP untuk konsolidasi dan sudah diundang cawabup juga. Saat itu Mas Aris Prabowo juga ada di sana dan sudah disampaikan komitmennya. Namun memang secara fisik [rekomendasi] disampaikan pada Rabu [19/2/2020],” kata Mulyani kepada wartawan seusai Sambang Warga di Desa Tambak, Kecamatan Karangdowo, Jumat (21/2/2020).

Siap-Siap! Curah Hujan di Solo Bulan Maret 2020 Masih Tinggi

Mulyani mengatakan Aris Prabowo menjadi cawabup bukan lantaran ada permintaan khusus atau usulan. Mulyani menegaskan pemilihan Aris sebagai cawabup mutlak berdasarkan hasil survei yang dilakukan DPP dari nama bakal cawabu yang mendaftar via PDIP.

“DPP memiliki tim yang menilai kelebihan dan kekurangan pasangan calon. Semuanya dijodohkan dari DPP ya siap. Pasti kalau dari kami berdua ada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan itu kami duetkan untuk maju sebagai pasangan calon untuk Pilkada,” kata dia.

Disinggung banyaknya nama bakal cawabup yang sebelumnya mendaftar di PDIP, Mulyani meminta para bakal cawabup yang berasal dari internal PDIP harus siap menerima keputusan DPP PDIP dan memenangkan pasangan calon yang direkomendasikan. Mulyani mewanti-wanti kader PDIP tak membelot dengan mendukung pasangan calon lain.

Kurangi Macet, Sekolah di Solo Disarankan Ubah Jam Masuk dan Pulang Siswa

“Untuk semua yang mendaftar wakil kemarin, harapan saya instruksi jelas, tidak ada yang boleh ngopling. Semuanya harus tegak lurus, menghormati, dan menyukseskan. Kalau memang ada di struktural kami yang berkhianat, tentunya ada sanksi tegas,” tutur dia.

Lebih lanjut, Mulyani mengatakan segera berkonsolidasi dengan struktur PDIP Klaten mulai dari DPC hingga anak ranting. Selain itu, tim sukses segera dibentuk. Ada dua tim sukses yang direncanakan dibentuk yakni tim sukses milenial dan tim sukses kasepuhan.

Mulyani mengatakan pembentukan tim sukses khusus milenial dilakukan untuk menggaet para pemilih milenial. Tim pemenangan tersebut bakal terdiri dari kalangan milenial.

“Biar sosialisasi kami masuk ke anak-anak milenial dan tingkat partisipasi dari generasi mereka besar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya