[SPFM], Sebuah rekomendasi revolusionar mengemuka awal pekan ini. Rekomendasi itu terkait pemboikotan pajak yang muncul dalam Munas dan Konferensi Bersama (Konber) Nahdlatul Ulama di Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 15-17 September lalu. Ketua PBNU Said Aqil Siraj di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, menilai selama ini, duit pajak yang disetorkan masyarakat kepada pemerintah banyak yang tak kembali ke masyarakat karena dikorupsi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Rekomendasi boikot pajak dari Munas dan Konferensi Bersama (Konber) Nahdlatul Ulama di Cirebon, Jawa Barat ini, dinilai bakal memusingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Ini dinilai sebagai momentum awal gerakan pembangkangan.
Seperti yang kita ketahui bersama, kasus-kasus penyelewengan pajak terus diungkap aparat penegak hokum. Contohnya adalah kasus yang melibatkan Gayus Tambunan dan Dhana Widyatmika yang diduga melibatkan sejumlah pengusaha dan politisi besar.
Nah, gimana pandangan Anda tentang rekomendasi boikot pajak ini? Wajar atau tidak?
Apakah Anda setuju atas rekomendasi memboikot pajak ini?
Yakinkah Anda masih banyak kasus-kasus penyelewengan pajak di negeri ini yang belum diungkap? Mungkinkah penyelewengan pajak dihilangkan?
Anda bisa berpendapat dan berkomentar mengenai hal tersebut dalam Progran Dinamika Akhir Pekan, pukul 08.05-10.00, Sabtu (22/9), melalui SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367. [SPFM/dtp]