SOLOPOS.COM - Zulkifli Hasan (JIBI/Solopos/Antara)

Rakernas PAN segera digelar. Begini penjelasan Ketum PAN saat ditanya soal merapat ke KIH.

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Senin (20/4/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kunjungan Zulkifli itu seolah memberi sinyal partai berlambang matahari itu bakal bergabung dengan partai koalisi pendukung pemerintah.

Silaturahmi Zulkifli bersama Waketum PAN Asman Abnur dan Sekjen Eddy Soeparno bermaksud menyampaikan undangan pelantikan kepengurusan sekaligus Rakernas periode 2015-2020 awal mei mendatang di Hotel Bidakara.

Awalnya saat masuk ke Istana, Zulkifi yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyatakan pertemuan dengan Presiden tidak ada kaitannya dengan lembaga yang dipimpinnya. Tetapi setelah pertemuan, ia membicarakan hubungan antarlembaga negara yang sering bergesekan.

Terlepas kunjungannya atas nama Ketum PAN atau Ketua MPR, Zulkifli bertemu Presiden Jokowi cukup lama. Hampir dua jam mereka berada di dalam Istana Kepresidenan. Tetapi yang disampaikan kepada awak media hanya tentang hubungan antarlembaga negara dan undangan menghadiri rakernas.

Saat ditanya kemungkinan membicarakan soal koalisi partai, mantan Menteri Kehutanan itu berkilah. Pasalnya saat Kongres PDIP di Bali beberapa waktu lalu, Zulkifli adalah satu-satunya perwakilan Koalisi Merah Putih yang hadir meskipun atas nama Ketua MPR.

“Kan sudah rapat terus. Presiden itu kepala negara, Presiden kita semua dan ingat bahwa silaturahmi itu penting. Jangan sampai kita mengorbankan kepentingan lebih besar gara-gara KMP dan KIH. Tidak boleh begitu,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin.

Undangan

Sebelum Zulkifli, tokoh PAN yang datang ke Istana adalah Soetrisno Bachir. Ketua Majelis Pertimbangan Partai itu datang ke Istana pada 8 April 2015 atau saat dimulai Kongres PDIP Bali. Waktu itu ia memberi undangan mantu kepada Jokowi sebagai sahabat lama.

Cukup lama pertemuan dengan Jokowi sekitar 45 menit diskusi tentang pertumbuhan ekonomi dan politik. Di depan presiden, Soetrisno mengatakan PAN menjadi partai yang menenangkan keadaan politik nasional dan fokus pada kesejahteraan rakyat dan menumbuhkan ekonomi.

Sementara Zulkifli yang datang dua pekan setelah Soetrisno juga mengatakan hal yang sama bahwa PAN mendukung program-program pemerintah yang pro rakyat. Bahkan ia mengklaim sebagai partai yang paling mendukung program-program pemerintah meskipun berada di luar pemerintah.

“Di luar itu kan terhormat, ya enggak apa-apa. Bukan berarti kita tidak mendukung pemerintah, program-program yang bagus pro rakyat kita dukung. Selama ini kan mendukung terus, yang paling mendukung saya kira kita. Kalau ada yang tidak pro rakyat tentu kita paling depan mengkritisi,” ujar Zulkifli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya