SOLOPOS.COM - Zakir Naik (Youtube.com)

Rekening Zakir Naik dan NGO yang terkait dibekukan. Hal ini dilakukan pemerintah India karena dugaan aliran dana terkait ISIS.

Solopos.com, NEW DELHI — Penceramah yang kerap muncul dalam debat antaragama, Zakir Naik, akhirnya mendapatkan tindakan tegas dari National Investigative Agency (NIA) India atas aktivitasnya yang diduga terkait dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). NIA membekukan rekening Zakir Naik setelah NIA melakukan penyelidikan selama 5 hari.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dikutip Solopos.com dari Indianexpress.com, Rabu (23/11/2016), NIA meminta sejumlah bank agar membekukan rekening Zakir dan organisasi yang terkait dengannya, Islamic Research Foundation (IRF). NIA juga meminta Kementerian Dalam Negeri setempat untuk memblokir situs web Zakir dan seluruh aktivitas online-nya beserta IRF.

Dalam empat hari terakhir melakukan sejumlah operasi penggerebekan dan penyelidikan terhadap 20 tempat usaha Zakir Naik. Pejabat NIA menyatakan sedang menganalisis hate speech (ujaran kebencian) melalui rekaman suara dan video.

Badan investigasi tersebut juga menyita sejumlah dokumen yang memberatkan Zakir dan file pada operasi yang digelar pada Selasa (22/11/2016). Selain itu, NIA juga sedang menganalisis dokumen transaksi keuangan IRF, termasuk pendanaan ke luar negeri dan dokumen yang terkait properti Zakir Naik.

Bersamaan dengan operasi itu, seluruh rekaman video, DVD yang berisi pidatonya, dokumen yang terkait properti dan investasi, transaksi keuangan, serta pendanaan luar negeri dan domestik terlarang dari IRF yang terkait sejumlah perusahaan, dan peralatan penyimpanan elektronik telah digandakan.

Sumber NIA yang dikutip Ndtv.com, menyebutkan bahwa IRF telah menyerahkan uang Rs80.000 kepada Abu Anas–pria asal Tonk, Rajasthan–yang ditangkap pada Januari lalu karena terkait ISIS. Uang tersebut rupanya dikirimkan ke Abu Anas dalam bentuk beasiswa pada Oktober 2015. Saat itu, Anas yang saat ini ditahan di Penjara Tihar, Delhi, berencana pergi ke Suriah untuk bertempur bersama ISIS.

Sejumlah perusahaan yang diawasi NIA antara lain Harmony Media Private Limited, Longlast Constructions Private Limited, Right Property Solutions Private Limited, Majestic Perfumes Private Limited and Alpha Lubricants Private Limited. Mereka diduga menerima dana dari luar negeri untuk operasi tersebut.

Zakir Naik diawasi oleh pemerintah India setelah pemerintah Bangladesh menudingnya melakukan beberapa pidato yang diduga berisi hasutan. Hal itu dikaitkan aksi terorisme di sebuah kafe di Dhaka pada Juli lalu dan menewaskan 20 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya