SOLOPOS.COM - Ilustrasi APD virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 200 pedagang di Pasar Plupuh, Sragen, tidak berjualan beberapa waktu terakhir. Usut punya usut, mereka ternyata dengan kesadaran sendiri melakukan karantina mandiri di rumah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Tedi Rosanto saat ditemui Solopos.com, Selasa siang, mengaku awalnya tak tahu hal tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

3 Pasien Positif Covid-19 di Boyolali, 7 PDP Meninggal, Ini Daftarnya

Dia baru mengetahui 200 pedagang di Pasar Plupuh, Sragen, tidak berjualan saat membagikan masker kepada 500 pedagang di pasar itu. Dia menyatakan pasien positif dari Desa Jabung itu bukan pedagang menetap di Pasar Plupuh karena tidak punya los atau kios.

Ekspedisi Mudik 2024

Tedi menjelaskan pasien positif itu tinggalnya hanya berjarak 3 km dari Pasar Plupuh. Sekitar 60% pedagang Pasar Plupuh berasal dari Jabung dan sekitarnya.

“Sebanyak 200 orang pedagang yang tidak berjualan itu karena mereka sadar diri untuk melakukan karantina mandiri guna pencegahan persebaran virus corona,” terang dia kepada Solopos.com Selasa (21/4/2020).

Tedi menyatakan pedagang dan pembeli asal patuh dengan imbauan pemerintah pakai masker sering cuci tangan dan jaga jarak antar para pedagang dan pembeli akan mengurangi penularan virus.

Pasien Positif Corona di Wonogiri Bertambah, Dirawat di Solo

Sebagaimana diinformasikan, satu dari delapan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen berasal dari Kecamatan Plupuh. Dia adalah pria berusia 63 asal Desa Jabung, Kecamatan Plupuh.

Klaster Gowa

Pasien ini berasal dari klaster Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa. Pria yang bekerja sebagai pedagang buah itu mengalami keluhan diare, demam, dan batuk sepulang dari Gowa.

Selama ini, pria yang belakangan diketahui sebagai pedagang di Pasar Plupuh itu punya riwayat sakit diabetes dan paru-paru. Pada 6 April, pria itu dijemput petugas medis untuk menjalani perawatan di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

Remaja Sragen Meninggal Dunia Saat Ronda Malam di Makam

Pada Jumat (17/4/2020), pedagang pasar di Plupuh Sragen itu kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo karena hasil rapid test positif corona. Selanjutnya pada Sabtu diumumkan hasil test swab yang bersangkutan ternyata positif corona.

Sementara itu, data kasus positif Covid-19 di Sragen hingga Selasa (21/4/2020) tercatat ada delapan kasus. Terbaru, satu warga Kecamatan Sragen Kota dipastikan positif Covid-19.

Pasien baru ini seorang laki-laki berusia 73 tahun dan saat ini dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Dia tidak ada kaitan dengan dua pasien lainnya yang juga dari Kecamatan Sragen Kota. Selain itu, dia bukan pelaku perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya