SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Lagu dengan petikan lirik 2019 Ganti Presiden menggema di kawasan Monas saat reuni 212 berlansung.  Lagu itu terdengung setelah rekaman ceramah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diputar. Lagu ini berbeda dengan musik yang dipopulerkan Sang Alang dan berjudul 2019 Ganti Presiden.

“Sengaja khutbah tersebut diputar kembali oleh panitia untuk mengingatkan kita Aksi 212 lahir dari pertarungan ideologi ayat suci di atas ayat konstitusi melawan propaganda ayat konstitusi di atas ayat suci,” kata Habib Rizieq dalam rekaman suara pidato yang diputar dari panggung Reuni 212, Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rizieq mengatakan, propaganda ayat konstitusi di atas ayat suci adalah propaganda busuk dari kalangan anti-agama. Dia minta peserta Reuni Aksi 212 mengawal pembuatan Undang-Undang, Peraturan Presiden, hingga perda-perda agar seiring dengan ayat suci.

“Ayat konstitusi yang manapun, baik berupa Undang-Undang yang dibuat MPR RI, atau Undang-Undang yang dibuat DPR RI, ataupun aturan lainnya yang dibuat oleh presiden, ataupun dibuat oleh kepala daerah tingkat I dan tingkat 2 wajib kita kawal serta kita rawat agar tidak bertentangan dengan ayat suci,” kata Rizieq dalam tayangan streaming langsung di Youtuber Front TV.

Dikawalnya pembuatan setiap jenis peraturan pemerintah ditujukan agar sejalan dengan ayat-ayat suci.

Selepas pidato ini, lagu 2019 Ganti Presiden gilirn menggema. Lagu tersebut diawali ajakan untuk mengganti presiden yang tak cerdas. Kemudian, menyebut bahwa Indonesia memiliki presiden tukang bohong. Tidak disebutkan nama Presiden siapa dalam lagu itu. 

Sebelumnya, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta reuni 212 tidak ada kegiatan ataupun unsur politik. Abhan menjelaskan bahwa seruan 2019 ganti presiden juga tidak boleh diucap saat acara karena masuk dalam kampanye.

“Nanti diharapkan itu tidak kampanye. Memang mereka kan izinnya adalah izin menyampaikan pendapat ya, bukan izin buat kampanye,” katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (29/11/2018).

Reuni 212 dihadiri oleh Calon Presiden Prabowo Subianto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Pengarah PAN Amien Rais, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon serta Fahri Hamzah.

Di sisi lain Calon Presiden petahana Joko Widodo, Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan tim kampanye tidak diundang karena menyeru agar reuni tak perlu diadakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya