SOLOPOS.COM - Henry Indraguna. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sosok Henry Indraguna bisa dibilang bukan nama baru di kancah perpolitikan Kota Solo dan Soloraya sekira lima tahun terakhir. Deretan baliho besar bergambar dirinya kini kembali menghiasi beberapa sudut jalanan di Kota Solo, Jawa Tengah.

Nama Henry kali pertama muncul saat perhelatan Pemilu Legislatif 2019. Saat itu dia tampil beda dengan memasang beberapa baliho bergambar dirinya dengan jargon unik Kowe Meneh Kowe Meneh, yang ramai dibicarakan orang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketika itu dia maju sebagai wakil rakyat dari Dapil V Jawa Tengah (Jateng) melalui Partai Perindo. Tapi perjuangan laki-laki yang berlatar belakang profesi sebagai pengacara itu kandas. Dia gagal melenggang ke Gedung Senayan.

Menurut Henry kegagalan dirinya ke DPR RI kala itu dikarenakan Perindo yang tidak lolos ambang batas parlemen.

“Terkait saya 2019 dan belum dapat kursi karena partai saya [Perindo] tak lolos parliamentary threshold,” jelas Henry Indraguna.

Baca juga: Digoyang FP2GS, DPD Partai Golkar Solo Klaim Tetap Solid

Tak Kapok

Padahal saat itu perolehan suara Henry mendekati 50.000 pemilih. Suara itu paling banyak diperoleh di Kabupaten Klaten dan Boyolali. Dia juga mengaku tidak mengenal kata kapok atau menyerah dalam perjuangan politik di dapil ini.

“Di dunia politik itu tidak ada kata mundur, karena prinsip saya di Dapil V Jateng mewakili masyarakat di DPR RI. Maka tidak ada kata kapok atau menyerah. Karena aspirasi masyarakat dari Dapil V Jateng harus saya suarakan,” ungkap dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, pada akhir 2019 Henry Indraguna mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Solo dan Calon Bupati Sukoharjo, ke DPP PDIP. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ketua Umum DPP PDIP.

Baca juga: Markas Henry Indraguna di Solo Dulunya Resto Dengan Spot Foto Asyik Lho

Tapi bila ditugaskan sebagai Cawawali Solo, Henry menyatakan siap mendampingi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu Gibran Rakabuming Raka. Dia juga siap bekerja keras memenangi Pilkada Solo 2020.

“Kesiapan saya wujud rasa cinta dan pengabdian bagi warga Solo, dan kepada tradisi budaya luhur Keraton Kasunanan Surakarta. Tapi bila Ibu Megawati menghendaki saya untuk maju di Sukoharjo, saya juga siap,” urai dia saat itu.

Namun ternyata saat itu rekomendasi cawali-cawawali Solo dari DPP PDIP jatuh kepada Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Sedangkan rekomendasi cabup-cawabup Sukoharjo jatuh kepada duet Etik Suryani-Agus Santosa.

Baca juga: Megah Lur! Henry Indraguna Ubah Gedung 5 Lantai di Solo Jadi Markasnya

Dalam perjalanannya, Henry Indraguna juga pernah menemui komisioner KPU Solo untuk menanyakan persyaratan maju Pilkada 2020 dari jalur perseorangan. Tapi dia dibuat geleng-geleng dengan persyaratan yang dinilai berat.

Namun pada 2021 Henry dipercaya menjadi anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar. Dewan Pakar DPP Partai Golkar terdiri 78 personel, termasuk Henry Indraguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya