SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Pekerjaan petugas rekam data e-KTP Kecamatan Kemusu tersendat dalam sebulan terakhir. Hal itu menyusul server e-KTP tak berfungsi sejak perangkat penangkap sinyal tersabar petir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, penangkap sinyal berupa antena itu tersambar petir. Arus petir tersebut menjalar hingga merusak fungsi perangkat yang berfungsi menghubungkan data petugas kepada server.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu dikonfirmasi Koordinator e-KTP Kecamatan Kemusu, Darto.

“Memang benar sebulan kami tak bisa bekerja sejak PLP atau antena sambngan jalur penangkap sinyal server tersambar petir sebulan lalu,” kata Darto kepada Solopos.com, Rabu (10/4/2013).

Dengan tak berfungsinya perangkat penghubung ke server itu, lanjut dia, otomatis pekerjaan rekam data lumpuh. Dia mengaku telah melaporkan hal itu kepada dinas terkait. Target rekam data e-KTP di Kemusu mencapai 43.077 warga. Namun lantaran banyak tumpang tindih data warga, Darto mengaku telah memverifikasinya.

“Pasca diverifikasi menjadi sekitar 35.000 warga,” tambahnya.

Sementara petugas e-KTP di kecamatan bagian utara wilayah Boyolali itu, diterangkan Darto telah merekam data hampir 3.000 warga.

“Masih kurang sekitar 5.000 warga yang mestinya direkam datanya untuk proses penerbitan e-KTP, jadi kami masih menunggu alat,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya