SOLOPOS.COM - Ilustrasi rekam e-ktp di Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Ilustrasi rekam e-ktp di Boyolali. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI — Rekam data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Boyolali yang sedianya dijadwalkan selesai awal November 2012, diperpanjang hingga pekan kedua Desember mendatang. Sementara capaian rekam data e-KTP di wilayah Kota Susu saat ini mencapai 89,09 persen atau 661.940 orang dari 742.993 wajib e-KTP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Pengolahan Analisa Data Kependudukan dan Informasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Boyolali, Yuning Tyas Tusara Wardani, mengemukakan pemberitahuan tentang pelaksanaan rekam data e-KTP massal yang diperpanjang hingga pekan kedua Desember tersebut telah diterima oleh Dispendukcapil dari pemerintah pusat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi untuk proses rekam data e-KTP massal hingga pekan kedua Desember nanti masih gratis. Tapi setelah itu seperti apa, kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pusat [pemerintah pusat], apakah nantinya setelah itu rekam data e-KTP masih gratis atau tidak,” ujar Tyas, sapaan akrabnya, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (8/11/2012).

Tyas menyebutkan pihaknya telah melaporkan hasil capaian rekam data e-KTP untuk wilayah Boyolali kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hingga Kamis, tercatat capaian rekam data e-KTP di Kota Susu tersebut telah mencapai 89,09 persen atau 661.940 orang dari 742.993 wajib e-KTP. Capaian tersebut menempatkan Kabupaten Boyolali dalam delapan besar se-Provinsi Jateng.

“Capaian rekam data e-KTP Boyolali itu sudah kami sampaikan kepada pusat untuk ikut diumumkan oleh Kemendagri hari ini,” terangnya.

Untuk menuntaskan rekam data e-KTP bagi wajib KTP di Boyolali, Tyas menyatakan pihaknya masih mengoptimalkan penyisiran warga yang belum melakukan rekam data tersebut dengan cara mobile.

“Jemput bola dengan rekam data mobile terutama untuk warga lanjut usia, warga yang sakit, maupun wanita muda yang tengah hamil tua,” ungkapnya.

Penyisiran tersebut, menurut Tyas, cukup signifikan karena rata-rata di tiap desa yang didatangi masih terdapat ratusan warga yang belum terekam datanya di kecamatan.

“Beberapa kecamatan yang sudah disisir antara lain Selo, Sawit, Boyolali Kota, Ampel, serta Andong,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya