SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

RUSAK BERAT--Siswa kelas V SD Negeri Lengking 2, Kecamatan Bulu, Sukoharjo terpaksa belajar di ruang kelas yang rusak berat karena tidak ada tempat lain yang lebih memadai. SD Negeri Lengking 2 tercatat sebagai salah satu penerima program rehab berat tahun 2012 dengan alokasi tiga lokal. Foto diambil Rabu (26/1/2012).

SUKOHARJO–Delapan sekolah dasar (SD) di Kecamatan Bulu, Sukoharjo mendapat bantuan program rehab berat tahun 2012 karena kerusakan yang memprihatinkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Setiap sekolah mendapat alokasi tiga lokal sehingga secara keseluruhan 24 lokal yang akan direhabilitasi.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Bulu, Sri Dono, ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (25/1/2012).

Berdasarkan data yang dihimpun dari UPTD Pendidikan di Kecamatan tersebut delapan  SD Penerima Rehab Berat di Bulu itu yakni SD Negeri Ngasinan 4, SD Negeri Lengking 2, SD Negeri Malangan 1, SD Negeri Bulu 1, SD Negeri Puron 3, SD Negeri Karangasem 2, SD Negeri Gentan 2, SD Negeri Malangan 3.

Sri Dono mengatakan pemilihan SD yang berhak mendapatkan bantuan rehab berdasarkan skala prioritas setelah dilakukan survei lapangan. “Kami memonitor bersama UPTD PU (Pekerjaan Umum) Kecamatan Bulu untuk membuat rangking SD berdasarkan kondisi sekolah masing-masing. Hasilnya didapatkan delapan SD yang saat sudah dipastikan akan menerima penyaluran bantuan,” ungkapnya.

Sri Dono menyebutkan secara umum kondisi sekolah sasaran program rehab berat tidak jauh berbeda. Selain lokal rusak berat di bagian atap, ujarnya, sejumlah bangunan lain juga rusak di dinding serta lantai. Di sisi lain ia mengaku belum mengetahui secara persis nominal bantuan per sekolah guna pelaksanaan rehab berat di SD sasaran

Secara terpisah guru di SD Negeri Lengking 2, Muryanto, menyatakan terdapat tiga lokal rusak berat di sekolahnya, masing-masing ruang kelas I, II, dan V.  Menurut dia ketiga lokal tetap digunakan guna proses pembelajaran anak didik karena  sekolah tidak mempunyai tempat atau lokasi lain yang lebih memadai.

JIBI/SOLOPOS/Triyono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya