SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah tak layak huni (JIBI/Harian Jogja/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Pelaksanaan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Solo mandek. Pemkot Solo tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan program itu pada tahun anggaran 2014 ini.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas PP PA dan KB) Solo Anung Indro Susanto menegaskan program rehabilitasi RTLH itu selesai pada 2013 lalu. “Data kami itu sudah ada 6.612 rumah yang direhab sejak 2006,” jelas dia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Anung, jumlah tersebut mengacu kepada data 2006. “Setelah ada pendataan lagi memang muncul data baru. Selalu begitu,” jawabnya kala dikejar dengan fakta masih adanya RTLH di Kota Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

Anung memaparkan, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi warga apabila menginginkan bantuan rehab RTLH. “Misalnya lantai rumah yang bersangkutan masih berupa lantai tanah, berdinding tripleks, beratap seng,” imbuh dia.

Lebih lanjut, menurut Anung, pada 2013 lalu, perolehan dana untuk RTS penerima rehabilitasi  rumah senilai Rp2,5 juta. “Jumlah tersebut pasti akan mengalami kenaikan karena Pemkot selalu menyesuaikan dengan kondisi perekonomian saat ini. Sekarang ini setahu saya bantuan rehab rumah di Provinsi Jateng sudah mencapai Rp5 juta per RTS,” ujar Anung.

Ketika ditanya mengenai program kemitraan rehabilitasi RTLH, Anung menjawab tidak ada. “Dari Kementerian Sosial tidak ada karena biasanya bersama-sama [realisasi program menyesuaikan Pemkot],” tambah dia.

Anung juga menjelaskan bantuan rehab RTLH dari Pemkot hanya bersifat stimulan. Pelaksanaan program itu melibatkan swadaya masyarakat, kelompok kerja (pokja).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya