SOLOPOS.COM - Komisi II DPRD Sukoharjo bersama Disperindag Sukoharjo meninjau lokasi pasar darurat yang akan digunakan menampung para pedagang Pasar Sukoharjo Kota, Kamis (26/1). (JIBI/SOLOPOS//Iskandar)

PENINJAUAN -- Komisi II DPRD Sukoharjo bersama Disperindag Sukoharjo meninjau lokasi pasar darurat yang akan digunakan menampung para pedagang Pasar Sukoharjo Kota, Kamis (26/1/2012). (JIBI/SOLOPOS//Iskandar)

SUKOHARJO – Pembangunan pasar darurat Sukoharjo Kota dan Bekonang yang kini dalam proses lelang, diperkirakan akan menelan biaya Rp1,8 miliar. Dari jumlah itu pasar darurat Sukoharjo Kota butuh dana Rp1,154 miliar dan sisanya yakni Rp700 juta untuk pasar darurat Bekonang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Proses lelang itu dimulai sejak 16 Januari sampai 16 Februari yang akan datang dan setelah itu dilanjutkan proses pembangungan pasar darurat pada 17 Februari sampai 16 April. Setelah pembangunan pasar darurar selesai pasar akan kami kosongkan,” terang Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo, Sriyono ketika ditemui saat menerima inspeksi mendadak Komisi II DPRD Sukoharjo, Kamis (26/1/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti diwartakan sebelumnya, karena dinilai sudah tak memadai Pasar Sukoharjo Kota dan Bekonang akan dibangun pada tahun ini dengan anggaran senilai Rp60 miliar. Pada pembangunan ini Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya beberapa waktu lalu mengatakan pedagang asli di kedua pasar itu akan diberi kios dan los gratis. Mereka hanya akan dininta membayar biaya balik nama kios maksimal Rp5 juta dan los Rp3 juta.

Lebih lanjut Sriyono mengatakan setelah kedua pasar kosong dari pedagang, pembangunan pasar pada awal Mei akan dimulai. ”Sampai kemarin sudah ada dua peserta yang ikut lelang. Tetapi saya belum melihat berapa besar tawarannya,” ungkap Sriyono.

Menurut dia, pasar darurat untuk berdagang sementara para pedagang Sukoharjo Kota, akan ditempatkan di lahan di samping Bank Jateng Sukoharjo atau di depan pasar dan jalan kampung sebelah utara Pasar Sukoharjo Kota dengan luas lahan sekitar 6.300 meter persegi.

Sedangkan untuk pasar darurat Bekonang, rencananya ditempatkan di Kawedanan setempat. Tempat itu dinilai cukup ideal untuk menapung sementara para pedagang, karena letaknya tak jauh dari lokasi pasar yang akan direvitalisasi.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan jumlah pedagang kios dan los pasar Sukoharjo Kota sekitar 1. 100 orang. Mereka semua akan menempati pasar darurat selama pembangunan pasar utama. Sedangkan 168 pedagang oprokan yang biasa membuka dhasaran di Pasar Sukoharjo Kota rencananya ditempatkan di jalan kampong, tak jauh dari pasar itu.

Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi berharap pembangunan pasar Sukoharjo Kota dan Bekonang berlangsung tanpa ada pihak yang dirugikan. Oleh sebab itu pihak terkait harus betul-betul memberi pemahaman kepada para pedagang

”Kami berharap Disperindag menata semua ini dengan baik sampai pada tahab pembangunan pasar selesai dan pedagang kembali menempati pasar baru,” tegas dia.

JIBI/SOLOPOS/Iskandar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya