SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) memastikan rehabilitasi Pasar Ngarsopuro belum akan direalisasi akhir tahun ini. Alasannya, DPP merencanakan perombakan besar-besaran bangunan pasar yang selama ini dinilai tidak seperti pasar tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala DPP Solo, Subagiyo, menanggapi keresahan pedagang Pasar Ngarsopuro mengenai tak kunjung adanya progres tentang tahapan rehabilitasi. “Saat ini, tahun ini, kami sedang fokus menyusun detail engineering design (DED)-nya dulu. Sebab cukup besar sekali anggaran yang akan digunakan. Jadi belum kami masukkan dalam usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini,” ujarnya Senin (21/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan kajian teknis desain rehab bersama konsultan perencana CV D’Lima Solo. Sebelumnya konsultan perencana telah menjaring aspirasi pedagang dan melihat langsung kondisi bangunan pasar yang berada di Jl Ronggo Warsito Solo itu. Berdasar kajian terbaru konsultan, Pasar Ngarsopuro akan akan dipercantik di bagian wajah. Teknisnya dengan menjebol tembok depan dan menggantinya dengan kaca.

Selain itu aksesilitas pasar akan ditambah dengan menambah jalur dan pintu masuk. Yang tak kalah penting, faktor kenyamanan di dalam pasar utamanya di bagian bassement akan ditingkatkan. Subagiyo melanjutkan, usulan pedagang bassement supaya tembok atau dinding bangunan sisi utara dijebol, tidak dapat dipenuhi.

Sebab langkah yang harus menjebol konstruksi bangunan tersebut dapat membahayakan pedagang sendiri. Namun DPP telah meminta konsultan untuk membuat solusi lain untuk menambah aksesibilitas bagian bassement.

Sedangkan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Ngarsopuro, Suratman, mengaku kecewa dengan molornya realisasi rehab pasar. Sebab sebelumnya Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dana rehab sudah ada dan rehab akan dilakukan segera.

Diberitakan SOLOPOS Senin (21/6), pedagang bassement Pasar Ngarsopuro tinggal lima orang. Belasan pedagang lain memilih tiarap lantaran sepinya pembeli.

kur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya