REHAB MASJID AGUNG: Panitia Hanya Lelangkan Bahan Bangunan

Masjid Agung Solo (dok)

SOLO--Meski tak melibatkan rekanan atau pihak ketiga, namun panitia tetap rehab Masjid Agung Solo tetap melakukan lelang pengadaan barang. Lelang pengadaan barang tersebut diperlukan untuk menjaring barang-barang berkualitas bagus namun dengan harga yang paling rendah.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Demikian ditegaskan Ketua Takmir Masjid Agung Solo, Slamet Abi kepada Espos, Kamis (24/5/2012) lalu seusai menggelar rapat panitia rehab masjid. “Jadi, yang tak melalui pihak ketiga hanya tim pelaksana proyek saja. Kalau pengadaan barangnya, kami tetap melalui lelang,” tegasnya.

Dengan kata lain, proyek rehab Masjid Agung senilai Rp3 miliar tersebut hanya melibatkan panitia dengan cara membentuk tim sendiri atau swakelola. Khusus untuk bahan-bahan bangunan, seperti metal roff atau kayu jati, tetap melalui proses lelang. “Tim pengawas juga dari kami, Pemkot, serta masyarakat umum,” papar salah satu petugas Masjid Agung Solo utusan Balai Pelestari Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah, Mustaqim.

Mustaqim menambahkan, pengerjaan proyek rehab Masjid Agung akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Target bangunan yang akan direhab ialah serambi masjid hingga 30 tiangnya yang telah keropos. “Target kami, dana Rp3 miliar bisa mencukupi. Jika anggarannya masih tersisa, akan kami pakai untuk rehab bagian masjid lainnya,” paparnya.

Catatan Espos, ada tujuh bangunan di kompleks Masjid Agung Solo mendesak untuk segera direhab. Tujuh bangunan tersebut antara lain dua bangunan pagungan tempat gamelan Guntur Madu dan Guntur Sari, dua pawestren Masjid Agung, yakni pawestren bagian utara dan selatan. Selanjutnya, serambi depan, tempat wudhu, serta bangunan kuncungan. Karena kondisinya sudah rusak, air hujan akan masuk ke dalam masjid dan menggenangi lantai masjid.