SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Pemkot Solo tidak membuat jembatan darurat sebagai jalur alternatif selama pengerjaan proyek rehab<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180112/489/884358/rawan-ambruk-kretek-abang-solo-ditutup" title="Rawan Ambruk, Kretek Abang Solo Ditutup"> Jembatan Abang</a> atau Kreteg Abang penghubung Bibis Baru dan Bibis Wetan, Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo.</p><p>Akibatnya, warga yang selama ini mengandalkan jembatan yang juga dikenal dengan nama Jembatan Bibis itu untuk bepergian harus mencari rute alternatif yang lebih jauh karena jalan menuju jembatan ditutup total.</p><p>Pemkot Solo beralasan pembangunan jembatan darurat tidak memungkinkan karena di sekitar lokasi jembatan banyak rumah penduduk.</p><p>&ldquo;Sosialisasi soal pembangunan jembatan Abang sudah kami lakukan kepada warga terdampak, termasuk akses lalu lintasnya selama pembangunan berlangsung,&rdquo; kata Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas (PUPR) Solo Joko Supriyanto ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, pekan lalu.</p><p>Selama proyek berjalan, akses Bibis Baru dan Bibis Wetan dialihkan. Dinas PUPR telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo terkait pengalihan arus lalu lintas.</p><p>&ldquo;Kanan dan kiri di sekitar lokasi proyek sudah padat bangunan rumah warga. Tidak mungkin kami lakukan pembebasan lahan [untuk jembatan darurat],&rdquo; katanya.</p><p>Saat ini, tahapan pembangunan<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180806/489/932347/kreteg-abang-solo-dibongkar-akses-bibis-baru-bibis-wetan-ditutup" title="Kreteg Abang Solo Dibongkar, Akses Bibis Baru-Bibis Wetan Ditutup"> Kreteg Abang</a> mulai dikerjakan dengan merobohkan struktur bangunan jembatan tersebut. Pembongkaran struktur jembatan menjadi tahapan awal pembangunan ulang jembatan tersebut.</p><p>Sesuai rencana pembangunan jembatan dilaksanakan dua tahap atau rampung pada 2019. Tahap pertama, Pemkot menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk pembangunan konstruksi bagian bawah jembatan, seperti abutmen dan fondasi.</p><p>Sedangkan tambahan anggaran sekitar Rp9 miliar bakal dialokasikan untuk penuntasan pembangunan jembatan di tahun depan. Penuntasan proyek itu khususnya di bagian atas jembatan, misalnya pengaspalan badan jembatan serta pemasangan girder.</p><p>&ldquo;Pembangunan konstruksi atas jembatan akan dikerjakan 2019,&rdquo; katanya.</p><p>Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Solo Nur Basuki mengatakan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180406/489/908376/infrastruktur-solo-retak-dan-ambles-jembatan-bibis-akan-direhab-dan-diperlebar" title="Infrastruktur Solo: Retak dan Ambles, Jembatan Bibis akan Direhab dan Diperlebar">Kreteg Abang</a> dibangun menggunakan tiang setelah sebelumnya direncanakan dibangun tanpa tiang. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan jembatan dengan kondisi lingkungan sekitar.</p><p>&ldquo;Panjang badan Jembatan Bibis sekitar 74 meter, misalnya tidak dilengkapi pilar, tinggi girder bisa 3 meter," ungkapnya.</p><p>Pada rancangan sebelumnya, pilar jembatan dihilangkan karena rawan tergerus aliran Kali Anyar. Namun karena penghitungan teknis tersebut dan kebutuhan untuk mengakomodasi lingkungan di sekitar jembatan diputuskan untuk membangun ulang jembatan dengan pilar.</p><p>Dia mengaku selama ini pilar penyangga sejumlah jembatan di Solo rentan ambrol dihantam benda-benda yang hanyut atau jadi titik penumpukan sampah. Namun, Basuki menjamin pilar Kreteg Abang akan didesain sedemikian rupa untuk meminimalkan potensi tersebut.</p><p>"Kami meminta kontraktor untuk merancang pilar tersebut sebagai pembelah arus. Desainnya bisa dibuat lancip dan struktur penyangga dibuat dari beton. Tidak fondasi batu kali seperti pilar jembatan sekarang," katanya.</p><p></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya