SOLOPOS.COM - Pesepak bola Madura United (MU) Alberto Goncalves (kiri) melewati pesepak bola Barito Putera Kurniawan (kanan) dalam laga Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (29/2/2020). (Antara/Saiful Bahri)

Solopos.com, JAKARTA — PSSI berjanji menerbitkan surat keputusan (SK) baru terkait tertundanya Liga 1 2020 hingga tahun 2021, Senin (16/11/2020). Surat tersebut bisa menjadi landasan klub untuk membahas kontrak dan gaji pemain di masa vakum kompetisi Liga 1 hingga Februari 2021.

Selain itu, SK menjadi pernyataan resmi federasi tentang status kompetisi. Sejauh ini baru ada pernyataan lisan dari PSSI terkait penundaan dan rencana melanjutkan Liga 1.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Antisipasi Persebaran Covid-19, Satpol PP Karanganyar Giatkan Pengawasan Acara Festival

Ekspedisi Mudik 2024

Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan telah menyusun draft SK setelah bertemu dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).

“Kami sudah mendekati kesepahaman menyangkut gaji pelatih dan pemain, juga menyangkut kontrak. Hari Senin akan kami bagikan [SK],” ujar Yunus dilansir Detik.com, Minggu (15/11/2020).

Viral, Inilah Andhik Prass Pencipta Lagu Wonogiri Mblenjani Janji yang Dinyanyikan Syafa Inema

Yunus mengklaim PSSI telah mengakomodasi kepentingan klub dan pemain dalam formulasi penghitungan gaji di Liga 1. Formula tersebut, imbuhnya, akan disandingkan dengan hitungan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). “Tiga hal ini akan kami akomodasi dan akan dijelaskan dalan SK,” imbuh Yunus.

PSSI seharusnya sudah mengeluarkan SK jauh-jauh hari. Biasanya SK akan diterbitkan tak lama setelah keputusan menunda atau melanjutkan Liga 1. Setidaknya sudah pernah ada dua SK yang pernah diterbitkan PSSI.

UEFA Nations League: Gerard Moreno Selamatkan Spanyol dari Kekalahan Lawan Swiss

Pertama SKEP 48 saat kompetisi dihentikan pada Bulan Maret dan SKEP 53 yang berisi rencana PSSI melanjutkan kompetisi bulan Oktober. PSSI mengklaim banyak melakukan pertimbangan dan diskusi sehingga membuat SK telat terbit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya