SOLOPOS.COM - ilustrasi (Ist)

Namun dia tak menampik bila ada kemungkinan koleksi Perda DIY sejak era 1950-an ada yang sudah tak relevan.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Harianjogja.com, JOGJA– Ketua Badan Pembentukan peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DIY Zuhrif Hudaya Senin (22/3/2016) mengatakan sejauh ini seluruh Perda yang ada di DIY sudah dibuat dengan efektif. Namun dia tak menampik bila ada kemungkinan koleksi Perda DIY sejak era 1950-an ada yang sudah tak relevan.

Selama beberapa bulan terakhir, Zuhrif mengatakan pihaknya sedang mereview seluruh Perda yang ada dan akan menggelar rapat hari ini untuk menentukan status Perda itu. Nantinya Perda-Perda lama bisa berubah status menjadi dicabut, direvisi atau tetap dipertahankan.

Untuk menghindari hal serupa terjadi di masa mendatang, Zuhrif mengatakan ereka akan lebih hati-hati dalam menetapkan Rancangan Perda (Raperda) dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda). Mereka akan memperbanyak konsulatsi dengan Kemendagri untuk memastikan Perda yang disusun tak bersinggungan dengan Perda lain.

“Ananti sebelum menetapkan Prolegda atau melakukan perubahan kita akan konsultasi dulu ke Kemendagri agar tidak ada Perda yang kemudian hari dicabut,” kata dia.

Terpisah, Ketua DPRD DIY Youke Indra Agung Kusuma menilai sejauh ini pihaknya sudah cukup efektif dalam menyusun Perda. Pembentukan Perda di DIY menurutnya dibuat berdasarkan kebutuhan, baik untuk menegaskan peraturan yang lebih luas maupun mengatur urusan yang melibatkan hajat hidup orang banyak.

Saat ini, DIY memiliki ratusan Perda yang sudah dibuat sejak era 1950-an. 2015 lalu DIY menambah koleksi 26 Peraturan Daerah. Sementara 2016 ini mereka kembali berencana menambah koleksi perda dengan jumlah yang sama.

“Perda kan dibuat mengacu pada kebutuhan masyarakat maupun menegaskan peraturan yang ada di atasnya, jadi kalau memang dibutuhkan ya harus dibuat peraturannya,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya