SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Refly Harun tak gentar dengan rencana Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Muchtar yang akan melaporkan dirinya ke KPK. Refly menilai pelaporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sesuai rekomendasi tim investigasi soal dugaan suap di MK.

“Pelaporan itu biasa, itu serangan balik. Kalau mau dilaporkan ke KPK malah bagus,” kata Refly saat dihubungi, Jumat (10/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan, niat melaporkan justru positif. Namun yang dia heran, kenapa seolah-olah Akil Muchtar yang panik. Tidak pernah dirinya maupun tim membuka kasus apa dan nama hakim yang menangani kasus itu.

“Kita aneh saja, ini kan disampaikan secara tertutup kepada Ketua MK. Tim investigasi tidak menyebut siapa-siapa, ada yang kebakaran jenggot, ketakutan. Ini justru publik bertanya-tanya,” jelasnya.

Sebelumnya, Akil menegaskan akan melaporkan tudingan dugaan percobaan suap ke KPK selepas salat Jumat. Terlapor adalah Refly Harun dan Bupati Simalungun, JR Saragih.

Akil Mochtar mengaku siap akan segala risiko hukum atas pengaduan itu. “Saya atau mereka (Refly Harun dan JR Saragih) yang masuk penjara. Ini kan konsep pidana,” kata Akil dalam konferensi pers di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat.

Pengaduan itu berdasarkan keterangan Refly Harun dan Mahesa Prabandono yang mengatakan Bupati Simalungun, JR Saragih, akan menyogok Akil Rp 1 miliar. Mahesa adalah kuasa hukum yang satu tim dengan Refly. Di sanalah terjadi transaksi tawar menawar pada 22 September 2010. Disebut Refly, uang Rp 1 miliar itu untuk hakim MK.

“Di situ disebutkan, juga ditunjukkan konsep putusan Yusril dan Susno,” beber Akil.

“Mereka mengambil uang sebelum putusan, mengapa tidak lapor? Kalau tidak berani lapor polisi ya ke Ketua MK,” kata Akil yang menangani kasus Pilkada Simalungun.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya